Prediksi BMKG, Musim Kemarau 2020 di Indonesia Akan Mulai April

Musim kemarau 2020 di Indonesia diprakirakan akan dimulai di Nusa Tenggara, Bali, dan kemudian terasa di Jawa.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 25 Maret 2020 | 12:00 WIB
Logo BMKG. (BMKG)

Logo BMKG. (BMKG)

Hitekno.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memberikan prakiraan awal musim kemarau 2020 di Indonesia. Menurut BMKG, musim kemarau akan mulai dari April 2020 nanti.

BMKG menjelaskan, awal musim kemarau 2020 ini akan dimulai dari sejumlah kecil wilayah Nusa Tenggara, Bali, dan Jawa.

"Dari total 342 Zona Musim (ZOM) di Indonesia, sebanyak 17 persen diprediksi akan mengawali musim kemarau pada April 2020, yaitu di sebagian kecil wilayah Nusa Tenggara, Bali, dan Jawa," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (23/3/2020).

Baca Juga: BMKG: Pencegahan Banjir Harusnya pada Musim Kemarau, Bukan Saat Hujan

Sementara untuk puncak musim kemarau diprediksi, sekitar 9,9 persen daerah Zona Musim akan memasuki puncak musim kemarau pada bulan Juli, sedangkan 64,9 persen pada bulan Agustus, dan sekitar 18,7 persen pada September.

Dia menjelaskan, datangnya musim kemarau berkait erat dengan peralihan Angin Baratan atau Monsun Asia menjadi Angin Timuran atau Monsun Australia.

Ilustrasi musim Kemarau. (Pixabay)
Ilustrasi musim Kemarau. (Pixabay)

BMKG memprediksi peralihan angin monsun akan dimulai dari wilayah Nusa Tenggara pada April 2020, lalu wilayah Bali dan Jawa, kemudian sebagian wilayah Kalimantan dan Sulawesi pada Mei 2020 dan akhirnya Monsun Australia sepenuhnya dominan di wilayah Indonesia pada bulan Juni hingga Agustus 2020.

Baca Juga: Mampu Turunkan Suhu Udara Surabaya, Wali Kota Risma dapat Pujian BMKG

Lebih lanjut dia mengatakan, sebanyak 38,3 persen wilayah akan memasuki musim kemarau pada Mei 2020, meliputi sebagian Bali, Jawa, Sumatera, dan sebagian Sulawesi.

Sementara itu, 27,5 persen di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua akan masuk awal musim kemarau di Juni 2020.

Jika dibandingkan terhadap rerata klimatologis awal musim kemarau untuk periode 1981-2010, maka awal musim kemarau 2020 di Indonesia diprakirakan mundur pada 148 ZOM (43,3 persen), normal pada 128 ZOM (37,4 persen) dan maju pada 66 ZOM (19,3 persen).

Baca Juga: Prediksi BMKG, Cuaca Ekstrem di Indonesia Bisa Berlangsung hingga Maret

Ilustrasi musim Kemarau. (Pixabay)
Ilustrasi musim Kemarau. (Pixabay)

Selanjutnya, apabila dibandingkan terhadap rerata klimatologis akumulasi curah hujan musim kemarau pada periode 1981-2010, maka secara umum kondisi musim kemarau 2020 diprakirakan normal atau sama dengan rerata klimatologisnya pada 197 ZOM (57,65 persen).

Namun sejumlah 103 ZOM (30,1 persen), akan mengalami kondisi kemarau bawah normal atau lebih kering, yaitu curah hujan musim kemarau lebih rendah dari rerata klimatologis dan 42 ZOM (12,3 persen) akan mengalami atas normal atau lebih basah yaitu curah hujan lebih tinggi dari reratanya.

Itulah prakiraan BMKG yang menyebutkan kalau musim kemarau 2020 di Indonesia akan mulai dari April 2020. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: Penampakan Dua Sinar Matahari di Makassar Bikin Heboh, Ini Kata BMKG

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB