Virus Corona Telah Bermutasi Jadi 40 Jenis, Bahayakah?

Laporan mengenai mutasi virus corona ini diungkap oleh Christian Drosten.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Minggu, 29 Maret 2020 | 08:30 WIB
Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Hitekno.com - Penelitian terbaru belum lama ini mengungkap fakta baru dari virus corona yang hingga hari ini begitu mewabah. Menurut laporan tersebut, terungkap bahwa virus corona kini telah bermutasi menjadi 40 jenis. Bahayakah?

Seiring dengan mewabahnya virus corona, penelitian mengenai wabah ini terus dilakukan untuk mengetahui gen virus tersebut sebelum kemudian mendapatkan obat yang tepat untuk penanganannya.

Mutasi mungkin terdengar begitu menakutkan, namun bagi para ilmuwan, saat virus bermutasi, hal tersebut adalah momen penting untuk melakukan penelitian berikutnya.

Baca Juga: Ahli Sebut Sejenis Virus Corona Ini Bisa Makin Banyak di Masa Depan, Duh!

Mengutip National Geographic, laporan mengenai mutasi virus corona ini diungkap oleh Christian Drosten selaku kepala Institute of Virology di Charite University Hospital, Berlin.

Mempelajari pasien virus corona asal Jerman yang terpapar virus di Italia dan seorang pasien virus corona lainnya asal Jerman yang terpapar di Munich, ilmuwan ini mencoba mengetahui genetik virus tersebut.

Ilustrasi virus corona. (Pixabay/ iXimus)
Ilustrasi virus corona. (Pixabay/ iXimus)

Dari kedua kasus ini, setidaknya ada tiga mutasi genetik yang belum terlihat dalam sampel dari Wuhan, China. Karena perbedaan genetik ini, Christian Drosten menduga bahwa virus corona dari China ini telah membawa tiga mutasi menempuh rute independen pasien.

Baca Juga: Ilmuwan Ini Bagikan Rasanya Tinggal di Benua yang Bebas dari Virus Corona

Bukan pertama kali para ilmuwan menemukan perbedaan genetik pada virus di pasien negaranya dan genetik virus corona yang berasal dari Wuhan, China.

Pada penelitian yang dilakukan dengan pengujian volume tinggi Islandia, terungkap bahwa virus corona telah bermutasi menjadi 40 jenis di negara yang hanya terdiri dari 340.000 orang tersebut.

Saat virus menyebar ke seluruh dunia, virus tersebut akan mengubah susunan genetik. Hal ini yang membuat para ilmuwan dapat memahami penyebaran virus untuk mengetahui bentuk perawatannya.

Baca Juga: Update Corona 27 Maret 2020: Pasien Positif 1.046 Orang, 87 Meninggal

Ilustrasi virus corona. (Pixabay)
Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Varian mutasi virus corona ini berguna sebagai sidik jari untuk mengetahui mengenai asal mula virus tersebut. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa genetik virus corona di tiap negara berbeda.

Identitas yang terkumpul mengenai virus corona ini nantinya akan dibangun dalam pohon filogenetik untuk mendeteksi virus tersebut lengkap dengan cara penanganannya.

Walaupun perlahan memahami identitas virus corona tersebut, para ilmuwan menjelaskan bukan hal mudah untuk mengetahuinya dan menemukan vaksin yang sesuai. Pasalnya, virus corona cukup stabil dalam beberapa transmisi.

Baca Juga: Sibuk Lawan Virus Corona, Indonesia Diguncang Gempa 8 Kali sampai 6,3 SR

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB