Menurut Ilmuwan, Ini Kelompok Usia Palin Rentan Terinfeksi Virus Corona

Hanya 0,04 persen orang dari kelompok usia 10 - 19 tahun yang perlu dirawat di rumah sakit karena COVID-19, tapi 18 persen orang di atas 80 tahun sangat memerlukan perawatan.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 01 April 2020 | 10:00 WIB
Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Hitekno.com - Dunia tengah bergelut melawat pandemi virus corona baru COVID-19 yang makin mengkhawatirkan. Hasil studi ilmuwan, menemukan beberapa kelompok usia lebih renan pada COVID-19.

Orang-orang berusia 50 tahun ke atas adalah kelompok yang paling rentan terhadap virus corona COVID-19, karena data dari sekitar 70.000 kasus positif di Tiongkok menunjukkan bahwa mereka adalah kelompok yang paling membutuhkan perawatan d rumah sakit.

Sebuah studi yang digadang-gadang sebagai analisis paling komprehensif soal usia dan kerentanan dalam wabah Covid-19, menunjukkan bahwa tingkat kematian penderita COVID-19 mencapai 1,38 persen.

Baca Juga: Kisah Haru Perawat yang Meninggal karena Virus Corona COVID-19

Tetapi pada kelompok usia di bawah 10 tahun, tingkat kematian turun drastis sampai 0,0016 persen dan melonjak mencapai 7,8 persen di pasien berusia 80 tahun ke atas.

Studi yang diterbitkan di jurnal Lancet Infectious Diseases, seperti dilansir The Guardian, Senin (30/3/2020), juga menunjukkan hanya 0,04 persen orang dari kelompok usia 10 - 19 tahun yang perlu dirawat di rumah sakit karena COVID-19, tapi 18 persen orang di atas 80 tahun sangat memerlukan pertolongan dari rumah sakit.

Ilustrasi Virus Corona COVID-19. (Centers for Disease Control and Prevention)
Ilustrasi Virus Corona COVID-19. (Centers for Disease Control and Prevention)

Tren ini naik di kelompok usia paruh baya. Di kelompok usia 40an tahun, jika terjangkit COVID-19, hanya 4 persen yang butuh perawatan rumah sakit, tetapi angka ini naik menjadi sekitar 8 persen di pasien berusia 50an tahun.

Baca Juga: Pangeran Charles Sembuh dari COVID-19 dalam 5 Hari, Kok Bisa?

Studi ini berbasis pada analisis terhadap 70.177 kasus COVID-19 di China, dikombinasikan dengan 689 kasus COVID-19 dari warga asing yang dijemput pulang negara mereka dari Wuhan.

"Estimasi kami ini bisa diterapkan di negara mana saja, untuk mempermudah pengambilan keputusan dalam penyusunan kebijakan karantina Covid-19," kata Azra Ghani, salah satu pakar penyakit menular dari Inggris yang terlibat dalam studi tersebut.

"Analisis kami sangat jelas menunjukkan bahwa kelompok usia 50 ke atas lebih membutuhkan perawatan di rumah sakit ketimbang mereka yang di bawah 50 tahun," imbuh dia.

Baca Juga: Efek Buruk Klorokuin, Obat Pesanan Jokowi Untuk Lawan Virus Corona COVID-19

Temuan dalam studi ini dinilai menggambarkan kasus COVID-19 di negara lain. Neil Ferguson, salah satu ilmuwan senior yang terlibat dalam studi ini, misalnya mengatakan bahwa temuan mereka mirip dengan yang kini terjadi di Inggris, bahwa pasien yang berusia di atas 50 tahun lebih butuh perawatan rumah sakit dan lebih terancam jika tidak ditangani.

Itulah hasil temuan ilmuwan yang mandapati mereka yang di atas 50 tahun termasuk dalam kelompok usia paling rentan terhadap virus corona COVID-19 ini. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: Peneliti Prediksi Lebaran Jadi Puncak Penyebaran Virus Corona di Indonesia

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB