Hitekno.com - NASA membuat heboh dengan penemuan barunya. Bersama ESA, lembaga antariksa ini berhasil menemukan black hole yang mendapat sebutan sebagai pembunuh kosmik. Beberapa orang lalu penasaran, apakah black hole ini berbahaya atau tidak?
Penemuan black hole pembunuh kosmik ini diharapkan dapat menjadi pengungkap misteri kosmos yang sudah ada sejak lama.
Lebih lanjut, para ilmuwan percaya bahwa penemuan ini akan menjadi bukti baru mengenai lubang hitam selaku masa menengah yang selama ini masih menjadi misteri bagi penelitian yang dilakukan.
Baca Juga: Air Terjun Setinggi 150 meter Ini Tiba-tiba Dilaporkan Hilang, Kok Bisa?
Mengutip Independent.co.uk, black hole yang baru ditemukan ini memiliki ukuran sekitar 50.000 kali massa Matahari dan lebih kecil dari Supermassive Black Hole di inti galaksi. Ukuran ini membuat black hole ini lebih besar dari bintang-bintang.
Ada alasan khusus yang disampaikan para ilmuwan mengapa menyebut black hole ini sebagai pembunuh kosmik. Pasalnya, lubang hitam tersebut nampak mampu merobek sebuah bintang yang lewat di dekatnya.
Untuk penelitian terhadap black hole ini, para ilmuwan perlu menggunakan dua observatorium sinar-X dari NASA dan observatorium lainnya dari ESA. Mendukung penelitian ini, ilmuwan juga menggunakan Teleksop Luar Angkasa Hubble.
Baca Juga: Lagi, WHO Tegaskan Virus Corona Tidak Menyebar Lewat Udara
Black hole ini pertama kali ditemukan saat dua observatorium sinar-X yaitu ChandraNASA dan XMM-Newton dari ESA menangkap pancaran sinar-X yang cukup kuat yang datang di alam semesta pada tahun 2006 lalu.
Pendapat pertama menyebutkan bahwa sinar-X tersebut kemungkinan disebabkan oleh bintang yang terkoyak dan berada terlalu dekat dengan benda luar angkasa yang kuat seperti black hole.
Mengejutkan, ternyata sinar-X tersebut berasal dari bintang yang telah mati karena dihancurkan oleh black hole pembunuh kosmik tersebut.
Baca Juga: Lebih Ampuh, Ilmuwan Unair Klaim Temukan 5 Senyawa Obat Virus Corona
Belum banyak yang dapat dibagikan dari temuan black hole pembunuh kosmik ini. Pasalnya, perlu ada penelitian mendalam mengenai hal ini.
Mengenai bahaya atau tidaknya, ilmuwan juga perlu mendalami dan mengupas dengan matang tentang keberadaan black hole pembunuh kosmik tersebut.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi Hari Ini, Tinggi Kolom Hingga 3.000 Meter