Tingkat Radiasi Chernobyl Meningkat Drastis, Ada Apa?

Tidak berkaitan dengan nuklir, rupanya penyebab naiknya tingkat radiasi Chernobyl ini disebabkan oleh dua kebakaran hutan.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Jum'at, 10 April 2020 | 07:00 WIB
Ilustrasi Chernobyl. (pixabay/FreeCreativeStuff)

Ilustrasi Chernobyl. (pixabay/FreeCreativeStuff)

Hitekno.com - Petugas yang memantau Chernobyl dibuat terkejut usai menemukan peningkatan radiasi cukup tinggi di daerah bekas pembangkit listrik tenaga nuklir ini. Dalam waktu singkat, penyebab hal ini lalu diselidiki.

Tidak berkaitan dengan nuklir, rupanya penyebab naiknya tingkat radiasi Chernobyl ini disebabkan oleh dua kebakaran hutan yang terjadi tidak jauh dari lokasi yang kini telah ditutup ini.

Bertindak cepat, usai menemukan penyebabnya, para petugas pemadam kebakaran Ukraina lalu melakukan usaha pemadaman hingga Minggu malam (5/4/2020) lalu. Sayangnya, tidak diketahui dengan pasti penyebab hutan ini terbakar.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Lubang Ozon Baru, Menganga di atas Kutub Utara

Cukup luas, saat dievakuasi, baru lima hektare lahan yang kena kebakaran yang ditangani. Padahal kebakaran melahap di 20 hektare lahan lainnya di lokasi tersebut.

Kebakaran hutan ini terjadi tepat dalam zona dilarang masuk yang ada di Chernobyl. Daerah tersebut diketahui telah kosong tanpa kehidupan usai pada tahun 1986 menjadi korban ledakan PLTN Chernobyl.

Ilustrasi Chernobyl. (pixabay/Studio Click)
Ilustrasi Chernobyl. (pixabay/Studio Click)

Bukan tanpa alasan bahwa lahan tersebut kosong tanpa kehidupan. Pasalnya, daerah sekitar situ telah terkontaminasi oleh radioaktif akibat ledakan tahun 1986 lalu.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Wujud Bulan saat Supermoon Menjadi Lebih Besar

Akibat kebakaran yang cukup dahsyat ini, menurut petugas yang memantau, tingkat radiasi di Chernobyl meningkat hingga melebihi batas normalnya.

Mengutip The Guardian, walaupun tingkat radiasi di Chernobyl begitu tinggi, daerah lain di ibukota Ukraina, Kiev yang terletak 100 kilometer di sebelah selatan memiliki tingkat radiasi yang cenderung normal.

Ilustrasi Chernobyl. (pixabay/Armort1939)
Ilustrasi Chernobyl. (pixabay/Armort1939)

Usai ditangani oleh petugas yang bertugas hingga api berhasil dipadamkan, tingkat radiasi di Chernobyl tidak langsung menurun. Alhasil, perlu upaya dan waktu yang cukup agar tingkat radiasi dapat kembali ke angka normal.

Baca Juga: Ciamik dan Bikin Takjub, NASA Rilis Foto Jupiter dari Dekat

Sedikit throwback, bencana nuklir Chernobyl tahun 1986 membuat meledaknya awan radioaktif yang menyebar ke hampir seluruh Eropa.

Akibatnya, kini sudah tidak ada lagi warga yang tinggal dekat dengan bekas pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl ini. Pasalnya, walaupun normal, tingkat radioaktif di daerah ini bisa saja meningkat seperti yang terjadi belum lama ini.

Baca Juga: Berkurang 5 KM, Gletser Antartika Ini Tenggelam ke Ngarai Terdalam di Dunia

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB