Donald Trump Sebut Bulan Milik AS, Bikin Rusia Geram

Satu lagi kontroversi dari Donald Trump.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 11 April 2020 | 12:30 WIB
Ilustrasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Instagram/ realdonaldtrump)

Ilustrasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (Instagram/ realdonaldtrump)

Hitekno.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump lagi-lagi mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Kali ini ia mengklaim AS bebas melakukan apa pun di Bulan.

Pernyataan kontroversial ini tertuang dalam eksekutif yang menyatakan bahwa negaranya berhak menambang bulan ataupun planet lainnya, dan tak bisa dihalangi aturan internasional.

Kontan, aturan sepihak yang dilontarkan Donald Trump itu membuat seterunya di Perang Dingin, Rusia, geram.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Wujud Bulan saat Supermoon Menjadi Lebih Besar

Putusan Donald Trump tersebut menegaskan seakan AS tidak boleh dihalangi dalam upaya komersialisasi luar angkasa. Sebab, mereka tidak terikat aturan internasional apapun terkait hal itu.

"Warga Amerika harus punya hak untuk terlibat dalam eksplorasi komersial, pengambilan dan penggunaan sumber daya di luar angkasa," demikian petikan aturan eksekutif yang dibuat Donald Trump tersebut.

Ilustrasi Bulan. (pakutaso)
Ilustrasi Bulan. (pakutaso)

Namun demikian, menambang Bulan memang bukan perkara mudah dan belum jelas kapan bakal terlaksana. Sejauh ini, belum ada perusahaan yang terang-terangan ingin menambang di satelit Bumi tersebut.

Baca Juga: Lewat Misi Artemis, NASA Berencana Bikin Markas di Bulan

Di sisi lain, lembaga antariksa Rusia Roscosmos menilai bahwa aturan tersebut merupakan kata halus dari upaya AS untuk membajak planet lain. Padahal antariksa merupakan milik seluruh umat manusia, bukan menjadi hak negara tertentu.

"Usaha untuk mengambil alih luar angkasa dan rencana agresif untuk benar-benar merebut teritori planet lain tidak membuat negara-negara menuju kerja sama yang bermanfaat," terang juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov sebagaimana dikutip laman Reuters, Jumat (10/4/2020).

Selain Amerika Serikat, Rusia memang menjadi salah satu negara yang sering menjelajah antariksa sehingga wajar jika mereka berani adu argumen.

Baca Juga: Wow, Urin Bisa Menjadi Bahan untuk Membuat Pangkalan Manusia di Bulan

"Segala upaya untuk melakukan privatisasi angkasa dalam satu bentuk atau lainnya tidak bisa diterima," tutup Peskov.

Itulah penyataan Donald Trump yang secara sepihak mengklaim AS bebas melakukan penambangan di Bulan. Tentu saja ini membuat Rusia geram. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Baca Juga: Momen Langka, Fotografer Ini Tangkap Penampakan Bulan Terbelah

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB