Dentuman Misterius Jadi Teror di Indonesia, Fenomena Gempa Langit?

Science mencatat bahwa fenomena dentuman misterius dari langit tidak hanya terjadi di Indonesia.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Sabtu, 11 April 2020 | 18:00 WIB
Ilustrasi langit. (pixabay/FelixMittermeier)

Ilustrasi langit. (pixabay/FelixMittermeier)

Hitekno.com - Indonesia dibuat terkejut dengan teror suara dentuman misterius yang terjadi pada Sabtu dini hari (10/4/2020). Dikonfirmasi bahwa dentuman misterius tersebut tidak terkait dengan letusan Gunung Anak Krakatau, apakah dentuman misterius ini terkait skyquake?

Science mencatat bahwa fenomena dentuman misterius dari langit tidak hanya terjadi di Indonesia, beberapa negara juga pernah mengalami hal serupa. Fenomena ini lalu disebut sebagai skyquake atau gempa langit.

Perlu diketahui bahwa belum ada penjelasan ilmiah apapun mengenai gempa langit ini. Pasalnya, ilmuwan tidak mengetahui dengan pasti asal muasal suara tersebut. Namun, informasi mengenai fenomena ini merujuk pada suara dentuman keras di langit.

Baca Juga: Polusi Berkurang, Pegunungan Himalaya Terlihat di India Setelah 30 Tahun

Mengutip ThoughtCo.com, Anne Marie Helmenstine, Ph.D menyebutkan bahwa ada beberapa kemungkinan mengenai kemunculan skyquake atau gempa langit.

Menurutnya, gempa langit bisa saja terjadi karena dentuman sonik yang berasal dari meteor atau pesawat militer. Selain itu, skyquake juga bisa disebabkan oleh gempa bumi dan erupsi gunung berapi.

Ilustrasi langit. (Pixabay)
Ilustrasi langit. (Pixabay)

Gempa langit juga dapat timbul karena ejeksi massa koronal atau coronal mass ejections (CME) yang merupakan badai radiasi Matahari yang mampu menimbulkan proton hingga 40 persen dalam kecepatan cahaya.

Baca Juga: Tiga Astronot NASA akan Kembali ke Bumi di Tengah Pandemi Corona

Pendapat lain menyebutkan bahwa gempa langit atau skyquake juga dapat terjadi karena medan magnetik Bumi yang kemudian menghasilkan suara dengan akselerasi partikel dan resonansi.

Yang pasti, menurut Anne Marie Helmenstine, gempa langit terjadi bukan karena pemanasan global, pergeseran lempeng tektonik, atau bahkan lubang di lapisan ozon.

Ilustrasi petir. (unsplash/Alex Dukhanov)
Ilustrasi petir. (unsplash/Alex Dukhanov)

Melansir dari Mentalfloss.com, walaupun tidak ada penjelasan ilmiah mengenai hal ini, fenomena gempa langit atau skyquake rupanya memiliki namanya masing-masing di tiap-tiap negara.

Baca Juga: Jatuh Kembali ke Bumi, Satelit Nusantara Dua Gagal Capai Orbit

Di Jepang, skyquake disebut sebagai Uminari yang berarti suara gaduh dari laut, di Belanda, skyquake disebut Mistpoeffers, sedangkan di Amerika Serikat disebut sebagai Seneca Guns.

Dikaitkan dengan suara dentuman misterius yang didengar oleh warga wilayah Jabodetabek, hingga kini tidak diketahui dengan pasti apakah fenomena ini terkait dengan gempa langit atau skyquake.

Baca Juga: Sebelum Terlihat Lagi, Komet Atlas Mungkin Sudah Hancur Duluan

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB