Hitekno.com - Wahana pesawat luar angkasa yang tergabung dalam misi BepiColombo berhasil merekam pemandangan menakjubkan ketika dalam perjalanan (OTW atau One The Way) ke Merkurius.
Misi kolaborasi ilmuwan Eropa-Jepang, BepiColombo, telah menyelesaikan manuver "Flyby-nya" ke Bumi dalam perjalanan ke planet sasarannya, Merkurius.
Flyby merupakan sebuah penerbangan melewati satu titik, khususnya ketika pesawat luar angkasa mendekat ke sebuah planet atau Bulan untuk melakukan observasi.
Baca Juga: Saat Pandemi Corona, Begini Prosedur Astronot yang Dikirim ke Luar Angkasa
Namun kali ini wahana luar angkasa BepiColombo tak melakukan observasi di dekat Bumi, melainkan melakukan manuver untuk mengayunkan pesawat menuju pusat Tata Surya.
Untuk bergerak ke dalam Tata Surya, pesawat luar angkasa harus diperlambat, dan para ilmuwan menemukan ini dapat dilakukan dengan cara Flyby yang direncanakan dengan cermat.
Misi Flyby BepiColombo akan menggunakan Bumi sebagai "rem langit".
Baca Juga: Cukup Luas, Makam Korban Virus Corona di Iran Terlihat dari Luar Angkasa
Pesawat luar angkasa menggunakan tarikan gravitasi planet Bumi untuk memperlambat dan menekuk lintasannya menuju bagian dalam Tata Surya.
Ini adalah Flyby pertama BepiColombo dari 9 Flyby yang direncanakan untuk mencapai Merkurius.
Kabar gembira, misi Flyby terlaksana dengan sukses sehingga menghasilkan pemandangan menakjubkan ketika pesawat luar angkasa melintas dekat Bumi.
Baca Juga: Kawah Moreux di Mars Berhasil Diabadikan Pesawat Luar Angkasa ESA
Pesawat luar angkasa berhasil mengambil beberapa gambar indah dari planet kita saat melakukan pendekatan dengan jarak kurang dari 12.700 kilometer permukaan Bumi.
Dikutip dari IFLScience, manuver itu tidak memerlukan intervensi dari tim ilmuwan, meskipun mereka harus terus mengawasinya ketika pesawat luar angkasa melintasi bayangan Bumi selama 34 menit.
Itu adalah fase yang disebut "gerhana" karena pesawat luar angkasa berhenti menerima energi dari Matahari.
Baca Juga: SpaceX Siap Antar Turis Plesir ke Luar Angkasa Tahun Depan, Segini Tarifnya
"Fase gerhana ini adalah bagian yang paling rumit dari flyby. Itu ketika pesawat luar angkasa melewati bayangan planet Bumi dan tidak menerima sinar Matahari langsung untuk pertama kalinya setelah peluncuran," kata Elsa Montagnon, Manajer Operasi Pesawat Luar Angkasa BepiColombo untuk ESA.
Jika ingin melihat detik-detik wahana pesawat luar angkasa BepiColombo melakukan Flyby dan merekam pemandangan menakjubkan, kamu bisa mengunjungi situs ESA di sini.
BepiColombo adalah misi gabungan ilmuwan dari JAXA (Japan Aerospace Exploration Agency) dan ESA (European Space Agency) untuk meneliti medan magnet, struktur Merkurius, serta memahami bagaimana planet terkecil di Tata Surya itu terbentuk.