Hitekno.com - Ledakan bintang raksasa atau supernova paling cerah di galaksi belum lama ini ditemukan oleh para ilmuwan. Penemuan ini lalu menjadi temuan baru dalam sejarah ilmu pengetahuan.
Supernova paling cerah di galaksi ini diberi nama SN2016aps dan berjarak sekitar 3,6 miliar tahun cahaya dari Bumi.
Temuan menakjubkan ini diungkap pertama kali oleh seorang astronom dari Center for Astrophysics yang dimuat dalam jurnal Nature. Supernova ini lalu diklaim sebagai yang paling cerah di galaksi.
Baca Juga: NASA Pamer Potret Penampakan Bentuk Naga di Mars, Miripkah?
Mengutip Live Science, jika pada umumnya, supernova memiliki tingkat radiasi kurang dari 1 persen dari energi total. Sedangkan di SN2016aps ini justru memiliki tingkat radiasi lima kali lebih besar.
Dengan energi sebesar ini, supernova paling cerah tersebut menjadi cahaya paling banyak yang pernah dikeluarkan oleh sebuah supernova.
Cara pengukuran supernova ini ada dua yaitu dengan mengukur energi total dari ledakan serta menghitung jumlah energi yang dikeluarkan dalam bentuk cahaya atau radiasi yang diamati.
Baca Juga: Setelah 25 Tahun, NASA Rilis Foto Pilar Penciptaan yang Bikin Terpukau
Awalnya, para ilmuwan mengira bahwa supernova ini sebagai pulsational pair-istability atau fenomena saat dua bintang raksasa menyatu dan meledak.
Catatan para ilmuwan mengungkap bahwa temuan supernova paling cerah ini ditemukan pertama kali pada tahun 2016 lalu menggunakan Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System di Hawaii.
Setelah itu, supernova paling cerah ini lalu diamati selama dua tahun oleh teleskop antariksa Hubble milik NASA.
Baca Juga: Biar Nggak Bosan, NASA Membuka Pelatihan Astronot Online
Penemuan supernova paling cerah di galaksi ini adalah salah satu penemuan yang disambut baik oleh para ilmuwan karena membuka pintu penelitian baru lainnya di masa depan. Hingga kini, penelitian terkait supernova tersebut terus dilakukan.