Hitekno.com - Spesies iguana dengan warna unik baru saja ditemukan oleh ilmuwan di sekitar Karibia Timur, Kepulauan Karibia. Dinamakan dengan Iguana melanoderma, spesies ini sangat unik karena menampakkan warna hitam dari sifat melanistiknya.
Secara spesifik, Iguana melanoderma ditemukan di Pulau Saba dan Montserrat, Karibia Timur.
Penamaan "melanoderma" muncul karena spesies ini mengalami melanisme, semacam mutasi genetik sel yang mengatur warna rambut dan kulit, di mana konsentrasi tinggi melanin pigmen gelap menghasilkan hampir semua warna hitam pada tubuhnya.
Baca Juga: Punya Tarian Unik dan Warna Indah, 7 Spesies Laba-laba "Merak" Ditemukan
Melanisme pada dasarnya adalah kebalikan dari albinisme, yang menyebabkan warna sangat pucat (albino) karena kurangnya pigmen.
Biasanya melanisme paling sering terjadi pada macan kumbang.
Namun tidak menutup kemungkinan juga terjadi pada hewan liar lainnya seperti zebra polkadot, penguin hitam dan beberapa spesies coyote.
Baca Juga: Diberi Nama Mirip Lady Gaga, Spesies Baru Serangga Ini Punya Bentuk Aneh
Para peneliti mengidentifikasi spesies baru dengan mengamati individu di alam liar, serta foto-foto mereka, dan membandingkannya dengan spesimen di berbagai lembaga penelitian.
Penelitian dan penemuan dari iguana dengan warna melanistik ini telah diterbitkan di jurnal Zookeys.
Berdasarkan rilis resmi dari University of Poitiers, ilmuwan menjelaskan bahwa spesies yang masuk sebagai hewan endemik Kepulauan Karibia bisa terganggu populasinya dari spesies iguana invasif.
Baca Juga: Mengandung Plastik, Spesies Baru Hewan Laut Dalam Ditemukan Ilmuwan
Spesies baru iguana ini mempunyai bercak hitam khas di antara rongga mata dan telinga reptil.
Seiring dengan bertambahnya usia, Iguana melanoderma akan berwarna semakin gelap.
Di Pulau Saba, hewan ini termasuk "spesies flagship" yang terkenal dengan aktivitas bermalas-malasan mereka.
Baca Juga: Dibantai Seperti Ini, Spesies Badak Afrika Rawan Menuju Kepunahan
Dikutip dari IFLScience, mereka sering ditemukan bermalas-malasan di tebing, terutama pada lingkungan berkabut.
Di pulau vulkanik Montserrat, iguana dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk daerah pemukiman. Tetapi mereka lebih suka lokasi di dekat perairan sungai yang dingin.
Para peneliti meyakini bahwa warna hitam bisa menjadi adaptasi untuk membantu reptil meningkatkan panas tubuh mereka dalam kondisi dingin.
Setidaknya tiga spesies iguana lain ada di wilayah tersebut yaitu iguana Antilla Kecil (Iguana delicatissima) yang termasuk hewan endemik, iguana biasa (Iguana iguana iguana) dari Amerika Selatan dan iguana hijau (Iguana rhinolopha) dari Amerika Tengah.
Ketiga spesies di atas telah melakukan kawin silang sehingga itu bisa berbahaya bagi Iguana melanoderma.
Spesies pendatang yang cenderung invasif dan melakukan kawin silang bisa membuat populasi Iguana melanoderma terancam dalam bahaya.
Peneliti berharap agar spesies baru Iguana melanoderma dimasukkan dalam IUCN Red List sebagai hewan yang berisiko agar perkembangan populasinya bisa terpantau dan lebih dilindungi.