Meski WFH, Staf NASA Tetap Kirim Perintah ke Robot Curiosity di Mars

Anggota tim Curiosity biasanya menghabiskan hari-hari mereka di Jet Propulsion Laboratory NASA di California.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Selasa, 21 April 2020 | 10:30 WIB
Curiosity, robot NASA di Mars. (NASA)

Curiosity, robot NASA di Mars. (NASA)

Hitekno.com - Sejak pandemi melanda beberapa negara di dunia, banyak perusahaan yang menyarankan karyawannya untuk bekerja dari rumah, termasuk NASA. Badan Penerbangan dan Antariksa tersebut menyebutkan bahwa staf yang dianggap sangat berkepentingan misi masih diizinkan untuk mengakses pusat dan laboratorium NASA.

Salah satu misi yang harus dan sangat penting adalah mengendalikan robot Curiosity yang berada di Mars.

Dilansir dari laman New York Post, anggota tim Curiosity biasanya menghabiskan hari-hari mereka di Jet Propulsion Laboratory NASA di California. Namun sejak pandemi ini melanda mereka mengontrol robot penjelajah Curiosity di Mars dari rumah,

Baca Juga: Pasar di Jakarta Masih Ramai saat Belum Ditertibkan, Netizen: Salah Siapa?

Mereka mengendalikan rover dari jarak jauh tanpa pernah meninggalkan rumah. Meski tak bekerja di laboratorium, namun kini para staf sekarang melakukan hal yang sama dari tempat tinggal mereka masing-masing.

Tim Curiosity bahkan bisa mengirimkan misi ke rover untuk mengebor sampel batu menggunakan perintah bukan dari fasilitas NASA, tetapi dari meja rumah mereka masing-masing.

Staf NASA kirim perintah ke robot Curiosity dari rumah. (NASA/JPL-Caltech)
Staf NASA kirim perintah ke robot Curiosity dari rumah. (NASA/JPL-Caltech)

Meski begitu, ada beberapa hal yang tak bisa dilakukan para staf NASA jika bekerja dari rumah tidak di Laboratorium.

Baca Juga: Trending, Selamat Hari Kartini Banjir Cuitan Netizen di Twitter

Menurutnya NASA, ''Perencana mengendalikan gambar 3D dari Mars biasanya dipelajari melalui kacamata khusus yang dengan cepat beralih antara pandangan mata kanan dan kiri untuk lebih mengungkapkan kontur lanskap. Itu membantu mereka mencari tahu ke mana harus mengarahkan Curiosity dan seberapa jauh mereka dapat memperpanjang lengan robotnya.'' seperti yang dikutip dari laman BGR.

Peralatan tersebut hanya tersedia bagi mereka di Jet Propulsion Laboratory, tetapi tidak ada anggota tim yang memiliki komputer yang cukup kuat untuk menjalankan program semacam itu.

Tim Curiosity sendiri hingga saat ini masih menyelesaikan pekerjaan dan memanfaatkan waktu penjelajahan di Planet Merah atau Mars.

Baca Juga: Mengklaim Diretas, Netizen Beri Bukti Tampilan Aneh di Zoom

Kurang lebih diperlukan 20 orang untuk merencanakan dan menguji perintah sebelum mengirimnya ke Mars.

Tambahan informasi, Curiosity sendiri merupakan robot penjelajah di Mars sebagai bagian dari misi NASA Mars Science Laboratory.

Baca Juga: Kerja Sama Bareng SpaceX, NASA Siap Mulai Misi Antariksa Terbaru

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB