Hari Bumi Internasional, Ini 7 Fakta Menarik yang Harus Kamu Tahu!

Hari Bumi yang jatuh pada 22 April selalu diperingati di seluruh dunia

Dinar Surya Oktarini

Posted: Rabu, 22 April 2020 | 14:31 WIB
Ilustrasi planet bumi/Pixabay

Ilustrasi planet bumi/Pixabay

Hitekno.com - Setiap tanggal 22 April diperingati sebagai Hari Bumi Internasional di seluruh dunia. Hari Bumi sendiri menyoroti masalah lingkungan seperti perubahan iklim yang dihadapi planet yang kita tinggali. 

Tapi, sudahkah kita benar-benar mengenal planet yang memberikan kita kehidupan ini? Berikut fakta menarik  tentang bumi yang bisa kamu ketahui di Hari Bumi ini, seperti yang dilansir Popular Mechanic.

Ilustrasi Bumi dan planet-planet di sekitarnya (Shutterstock).
Ilustrasi Bumi dan planet-planet di sekitarnya (Shutterstock).

1. Inti bumi sama panasnya dengan permukaan matahari
 "Dalam ketidakpastian, suhu di pusat Bumi sama dengan suhu di permukaan matahari (5.800 K)," kata ahli geokimia Caltech Paul Asimow kepada Popular Mechanics. Sekitar 10.000 derajat Fahrenheit, panas sekali.

Baca Juga: Saat Pandemi COVID-19, Huawei Tetap Catat Kinerja Positif

2. Planet ini 10 ribu kali lebih tua dari manusia
"Planet Bumi diperkirakan berumur 4,5 miliar tahun," ungkap Jeremiah P. Ostricker, seorang Sarjana Peneliti Senior di Universitas Princeton mengatakan pada Popular Mechanics. Sementara, lanjut dia, Homo Sapiens atau manusia telah ada paling lama pada 450 ribu tahun atau berarti 1/10 ribu usia planet ini. 

3. Kita tidak tahu siapa yang menamakan planet ini bumi
Tidak seperti planet lain, tidak ada data historis nyata yang dapat ditemukan pada orang (atau kelompok) yang menamai planet kita "Earth" atau bumi. Istilah bumi berasal dari bahasa Inggris Kuno dan bahasa Jerman Tinggi dan merupakan satu-satunya planet yang tidak dinamai dewa Yunani atau Romawi.

4. Gempa bumi berkekuatan 12 skala richter akan membelah bumi menjadi dua bagian
"Kami belum pernah melihat yang lebih besar dari 9,5 skala richter dengan patahan lebih panjang dari negara bagian California," kata seismolog Dr. Lucy Jones dari Caltech.

Baca Juga: IES Smartfren Indonesia Championship, Kejuaraan eSports Tingkat Nasional

Secara teori, lanjut dia, tidak mungkin bumi memiliki gempa berkekuatan 13 skala richter karena akan membutuhkan patahan yang lebih besar dari bumi itu sendiri. 

5. Kita dapat melihat bumi menyusut dari ruang angkasa
Pemompaan air tanah dapat menyebabkan penurunan permukaan tanah yang signifikan. Sehingga bisa 'dilihat' dari luar angkasa. Para peneliti menggunakan satelit dan stasiun GPS untuk melacak seberapa jauh bumi telah menyusut.

6. Lubang ozon pertama masih dalam proses penyembuhan
Para ilmuwan menemukan lubang pertama di lapisan ozon, yang terletak tepat di atas Antartika pada tahun 1985. Protokol Montreal tahun 1987 adalah rencana pertama yang disetujui oleh setiap negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berfokus pada pembatasan chlorofluorocarbon (CFC yang mengeluarkan ozon yang menghancurkan klorin).

Baca Juga: Dukung Aktivitas Gen Z, Huawei Akan Hadirkan Smartwatch Seri WATCH GT 2

7. Ada lebih banyak virus di bumi daripada bintang di alam semesta
Bumi penuh dengan virus. Diperkirakan ada 10 nonilion virus di planet ini. "Itu cukup untuk menetapkan satu ke setiap bintang di alam semesta sebanuak 100 juta kali lipat," tulis Katherine J. Wu di National Geographic.(Suara.com/Dinda Rachmawati)

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB