Hitekno.com - Menurut perkiraan, hujan meteor Lyrid akan mencapai puncaknya pada malam ini, Rabu (22/4/2020). Kabar baiknya, semua orang di belahan Bumi manapun bisa menyaksikan hujan meteor Lyrid ini.
Menyaksikan hujan meteor Lyrid ini dapat dilakukan dengan mata telanjang dan tanpa bantuan teleskop sama sekali.
Mengutip Science Alert, hujan meteor Lyrid biasanya dapat menghasilkan sekitar 20 meteor per jam saat telah mencapai puncak. Hujan meteor ini biasanya disebabkan oleh partikel debu yang ditinggalkan komet C/1861 G1 Thatcher yang ada pada 1861.
Baca Juga: Hari Bumi Internasional, Ini 7 Fakta Menarik yang Harus Kamu Tahu!
Komet C/1861 G1 Thatcher diketahui telah melewati Tata Surya pada tahun 1861 lalu. Berdasarkan perhitungan, komet ini melewati Bumi setiap 415 tahun sekali.
Lebih lanjut, komet ini membutuhkan waktu berabad-abad untuk menyelesaikan siklusnya. Walaupun begitu, jejak debu kosmik komet ini tetap ada di Tata Surya hingga setiap tahun menghasilkan bintang-bintang yang indah.
Hujan meteor Lyrid akan terjadi saat Bumi melewati ekor komet C/1861 G1 Thatcher. Karena hal ini, puing-puing berbatu dari komet yang terbakar di atmosfer akan menciptakan hujan tersebut.
Baca Juga: Langka, Ilmuwan Merekam Paus Bungkuk Ketika Menyusui Anaknya
Biasanya, fenomena luar angkasa ini akan terjadi setiap tahun mulai dari tanggal 16 April 2020 hingga 25 April 2020 mendatang.
Berdasarkan informasi LAPAN, waktu terbaik untuk menyaksikan hujan meteor Lyrid ini adalah setelah tengah malam hingga fajar tiba. Uniknya, semua daerah di Indonesia bisa melihatnya dan tanpa bantuan teleskop sama sekali.
Hujan meteor Lyrid yang terjadi di tengah masa pandemi virus corona ini bisa menjadi hiburan untuk kamu yang mulai jenuh selama berada di rumah aja.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Hewan Terpanjang di Dunia, Ada di Perairan
Karena akan terjadi malam ini, pastikan untuk meluangkan waktu sebentar dan menyaksikan hujan meteor Lyrid yang terjadi nanti malam ya. Tidak membutuhkan perlengkapan apapun kok.