Hitekno.com - Seorang pejabat antariksa Rusia, dinyatakan positif virus corona belum lama ini usai hadir ke peluncuran kru Soyuz. Kabar mengenai positifnya pejabat antariksa ini lalu membuat banyak orang khawatir alih-alih virus corona terbawa oleh para kru ke luar angkasa.
Kabar positifnya pejabat antariksa ini disampaikan dan dikonfirmasi langsung oleh kantor berita Rusia, TASS. Dalam konfirmasi tersebut, wakil CEO dan kepala desainer di RSC Energia, Evegeny Mikrin telah dinyatakan positif virus corona.
Mengutip dari Live Science, pejabat antariksa ini telah mengikuti dua kali tes virus corona dan hasil keduanya sama-sama positif. Evegeny Mikrin lalu masuk dalam daftar 30 orang yang dinyatakan teinfeksi virus corona di Badan Antariksa Rusia, Roscosmos.
Baca Juga: Meski WFH, Staf NASA Tetap Kirim Perintah ke Robot Curiosity di Mars
Makin mengejutkan, sebelum dinyatakan positif virus corona, pejabat antariksa ini diketahui menghadiri peluncuran kru Soyuz ke Stasiun Luar Angkasa International (ISS) pada 9 April 2020 lalu di Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan.
Dilansir dari New York Post, dalam gelaran tersebut Evegeny Mikrin nampak asik berbincang dengan Kepala Roscosmos Dmitry Rogozin, astronot NASA Chris Cassidy, serta kosmonot Anatoly Ivanishin dan Ivan Vagner sebelum peluncuran.
Usai kabar ini tersiar dan diketahui publik, banyak yang lalu penasaran mengenai nasib para astronot dan kosmonot yang baru saja berangkat ke ISS. Apakah para kru Soyuz ini berpotensi sebagai carrier atau tidak.
Baca Juga: Kerja Sama Bareng SpaceX, NASA Siap Mulai Misi Antariksa Terbaru
Untuk hal ini, mengutip Space.com, peajabat Roscoscom lainnya memastikan bahwa tidak ada kemungkinan bahwa virus corona dapat menyebar ke stasiun ruang angkasa atau bahkan di antara kru Soyuz lainnya.
Bekerja sama dengan NASA, kedua lembaga antariksa ini meyakinkan bahwa tindakan pencegahan yang tepat telah diambil untuk memastikan bahwa seluruh staf aman dan tidak terinfeksi sama sekali.
Lebih lanjut, NASA menekankan untuk tidak mengirim tes virus corona ke stasiun luar angkasa karena aturan privasi yang melarang untuk tidak berbagi informasi medis astronot dan kosmonot.
Baca Juga: Menakjubkan, NASA Ungkap Penampakan Erupsi Gunung Anak Krakatau
Sebagai bentuk penanganan, dua lembaga antariksa ini, NASA dan Roscosmos yakin apotek di ISS dijamin mampu menangani jika seandainya ada kasus virus corona atau penyakit apapun di antariksa.