Ilmuwan Klaim Asal Mula Bahasa Manusia Muncul 25 Juta Tahun Silam

Sebuah penelitian baru yang kontroversial menyebut bahwa asal-usul bahasa manusia.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 30 April 2020 | 11:15 WIB
Ilustrasi bahasa. (Pixabay)

Ilustrasi bahasa. (Pixabay)

Hitekno.com - Penelitian baru mengklaim asal-usul bahasa manusia diperkirakan muncul 20 hingga 25 juta tahun lebih awal. Namun hasil penelitian ilmuwan ini dianggap kontroversi.

Dibandingkan dengan hewan, otak manusia secara unik disesuaikan dengan bahasa. Kemampuan untuk menghasilkan ucapan, mendengarkan, dan berkomunikasi satu sama lain tidak tertandingi dan untuk memahami bagaimana itu terjadi, manusia harus mempelajarinya.

Sejauh ini, penelitian pencitraan otak pada simpanse telah mengungkapkan rangkaian bahasa yang mirip dengan manusia. Saat ini, beberapa ilmuwan mengklaim bahasa inti otak juga telah diidentifikasi pada monyet.

Baca Juga: Siwon Semangati Netizen Pakai Bahasa Indonesia, Malah Banjir Komentar Kocak

Para ahli saraf fokus mempelajari korteks prefrontal dan lobus temporal, di mana jalur ini ada pada manusia dan kera. Tim ahli menduga mungkin asal-usul bahasa manusia terletak di korteks pendengaran kera rhesus.

"Saya kagum melihat jalur serupa ada di dalam sistem pendengaran primata. Ini seperti menemukan fosil baru leluhur yang telah lama hilang," ucap Chris Petkov, seorang ahli saraf neuropsikologis dari Universitas Newcastle di Inggris.

Jika para ilmuwan benar, saraf pertama untuk evolusi bahasa mungkin telah muncul jauh lebih awal daripada yang diperkirakan. Leluhur terakhir bagi kera dan manusia hidup sekitar 25 hingga 30 juta tahun yang lalu dan itu jauh lebih awal dari leluhur manusia dengan simpanse yang hidup hanya 5 juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Beda Bahasa, Perbandingan Tarif Ojol Pakai Bahasa Inggris Curi Perhatian

Pada manusia, bicara umumnya dihasilkan dan dirasakan di sepanjang jalur bahasa inti yang dikenal sebagai arcuate fasciculus (AF) yang membentang di korteks prefrontal dan lobus temporal.

Ilustrasi bahasa. (Shutterstock)
Ilustrasi bahasa. (Shutterstock)

Namun selama bertahun-tahun, para ilmuwan menyadari bahwa sirkuit ini jauh lebih kompleks daripada yang pernah dipikirkan. Ini terhubung ke banyak daerah lain di otak dan beberapa penelitian menunjukkan korteks pendengaran memainkan peran penting.

Membandingkan otak manusia, kera, dan monyet bersama dengan data pencitraan baru, penelitian baru ini mampu mengidentifikasi AF di kompleks pendengaran kedua bagian otak manusia dan menentukan itu lebih berkembang di sisi kiri daripada di sebelah kanan. Itu juga menunjukkan jalur serupa yang ada di otak kera dan simpanse.

Baca Juga: Tak Bisa Bahasa Inggris, Mahasiswa China Dipukul hingga Tulang Pipi Hancur

Penelitian ini juga cocok dengan gagasan yang menyebutkan bahwa adaptasi bahasa mungkin muncul dari jalur pendengaran primata yang melibatkan pemrosesan spasial, serta pola suara dan vokal.

"Penemuan ini memiliki potensi luar biasa untuk memahami aspek mana dari kognisi pendengaran manusia dan bahasa yang dapat dipelajari dengan model hewan dengan cara yang tidak mungkin dilakukan pada mnausia dan kera," kata Timothy Griffiths, ahli saraf di Universitas Newcastle, seperti dikutip laman Science Alert, Kamis (30/4/2020).

Meski begitu, masih banyak yang harus diverifikasi. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengeksplorasi jalur pendengaran ini secara lebih rinci. Penelitian ini telah dipublikasikan di Nature Neuroscience.

Baca Juga: Google Translate Tambah Lima Bahasa Baru, Termasuk Uyghur

Itulah hasil penelitan baru yang mengklaim asal-usul bahasa manusia telah ada 20 hingga 25 juta tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB