Awal Mei 2020 Dihiasi Hujan Meteor Eta Aquarids, Kapan Puncaknya?

Puncak hujan meteor Eta Aquarids sendiri akan terjadi pada 6 Mei 2020 hingga 7 Mei 2020 dengan intensitas maksimum mencapai 60 meteor per jam.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Senin, 04 Mei 2020 | 22:00 WIB
Ilustrasi hujan meteori. (Pixabay/Achim Kleist)

Ilustrasi hujan meteori. (Pixabay/Achim Kleist)

Hitekno.com - Awal Mei 2020 ini, Bumi akan diberi pemandangan menarik dengan munculnya hujan meteor Eta Aquarids. Menjadi pemandangan langka, kapan puncak hujan meteor Eta Aquarids terjadi?

Lapan menyebutkan bahwa hujan meteor Eta Aquarids telah diamati sejak zaman kuno dan menjadi salah satu hujan meteor di atas rata-rata dalam sejarah astronomi.

Saat hujan meteor Eta Aquarids mencapai puncaknya, akan ada sekitar 60 meteor per jam yang menghujani langit di belahan Bumi bagian selatan.

Baca Juga: Ini 3 Perusahaan yang Dipilih NASA untuk Misi Pendaratan di Bulan

Sedangkan untuk langit belahan Bumi bagian utara, hujan meteor Eta Aquarids menghasilkan sekitar 30 meteor per jam.

Hujan meteor Eta Aquarids biasanya terjadi setiap tahun dari 19 April hingga 28 Mei. Namun, puncak hujan meteor Eta Aquarids sendiri akan terjadi pada 6 Mei 2020 hingga 7 Mei 2020 dengan intensitas maksimum mencapai 60 meteor per jam.

Ilustrasi hujan meteor Perseid. (Pixabay/ O12)
Ilustrasi hujan meteor. (Pixabay/ O12)

Mengenal sedikit mengenai hujan meteor Eta Aquarids, meteor ini berada dalam orbit retrograde yang mengelilingi matahari. Jejak meteor ini lalu berada di dekat Bumi dan bergerak sekitar 66 kilometer per detik.

Baca Juga: Tidak Hanya Satu, NASA Sebut Ada Empat Asteroid Dekati Bumi

Diketahui, hujan meteor Eta Aquarids adalah salah satu dari beberapa hujan meteor besar dengan pancaran yang jelas terlihat dari belahan Bumi bagian selatan.

Fenomena hujan meteor Eta Aquarids pada dasarnya dapat disaksikan oleh siapa saja asalkan kondisi cuaca sedang cerah dan tidak terganggu oleh polusi cahaya.

Ilustrasi meteor. (Pixabay/ OpenClipart-Vectors)
Ilustrasi meteor. (Pixabay/ OpenClipart-Vectors)

Karena cukup terang, biasanya apapun kondisi langit saat akan menyaksikan hujan meteor Eta Aquarids, tetap akan terlihat dari Bumi, walaupun tentu saja tidak sejelas saat cuaca cerah.

Baca Juga: NASA Gunakan Sinar Laser untuk Cari Sumber Air di Bulan

Cukup unik, menurut kalender astronomi yang diunggah Lapan, hujan meteor Eta Aquarids yang terjadi pada 7 Mei 2020 akan berbarengan dengan munculnya bulan purnama.

Hal ini yang membuat kemungkinan hujan meteor Eta Aquarids akan terhalang dengan kemunculan bulan purnama di malam tersebut. Sebagai hiburan di tengah masa pandemi corona, jangan lupa menyaksikan hujan meteor Eta Aquarids ya.

Baca Juga: Bantu Hadapi Pandemi, NASA Kembangkan Ventilator Khusus

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB