Penampakan Mimas, Satelit Alami Saturnus yang Mirip Death Star

Nama Mimas sendiri diambil dari mitologi Yunani yaitu dari sosok Mimas yang dibunuh selama perang oleh Titans dan Olympians.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Rabu, 06 Mei 2020 | 06:45 WIB
Mimas, satelit Saturnus. (NASA)

Mimas, satelit Saturnus. (NASA)

Hitekno.com - NASA baru-baru ini memamerkan penampakan Mimas, satelit alami milik Saturnus. Sejak pertama kali ditemukan, Mimas kerap kali disebut mirip dengan Death Star akibat kawah besar di permukaannya.

Melalui akun Instagram resminya, lembaga antariksa Amerika Serikat memamerkan potret Mimas yang diambil oleh pesawat ruang angkasa, Cassini yang mengorbit Saturnus pada 2004 hingga 2017 lalu.

Cukup misterius, satelit alami ketujuh di Saturnus ini memiliki wujud yang mirip dengan Death Star, hal ini karena kawah di permukaan Mimas.

Baca Juga: Astronot Pertama Malaysia Kini Jadi Pengantar Makanan, Siapa Sangka!

Mimas pertama kali ditemukan oleh astronom asal Inggris, Sir William Herschel dengan menggunakan teleskop reflektor 12 meter pada tahun 1789 lalu.

Saat ditemukan, satelit ketujuh ini lalu diberi nama berdasarkan jaraknya dengan Saturnus. Nama Mimas sendiri diambil dari mitologi Yunani yaitu dari sosok Mimas yang dibunuh selama perang oleh Titans dan Olympians.

Mimas, satelit Saturnus. (NASA)
Mimas, satelit Saturnus. (NASA)

Mengutip Solar System NASA, Mimas memang menjadi salah satu objek luar angkasa dengan kawah paling banyak di permukaannya. Kawah di permukaan Mimas ini memiliki ukuran diameter 20 hingga 140 kilometer.

Baca Juga: Akhirnya Kembali Setelah 200 Hari, Astronot Kaget Lihat Kondisi Bumi

Ada pada jarak 185.520 kilometer dari Saturnus, Mimas diklaim sebagai satelit alami terbesar yang pernah mengorbit dalam jarak dekat dari Saturnus.

Untuk kepadatan, Mimas hanya memiliki 1,17 kali kepadatan air. Mimas pada dasarnya terdiri dari es dengan material kecil batuan. Pada suhu minus 209 derajat celcius. permukaan es Mimas mirip seperti batu.

Mimas, satelit Saturnus. (NASA)
Mimas, satelit Saturnus. (NASA)

Mimas bahkan menghabiskan waktu sebanyak 22 jam 37 menit untuk berevolusi terhadap Saturnus. Kadang, Mimas terkunci gravitasi Saturnus hingga kemudian satelit ini terus menghadap ke arah planet terseebut.

Baca Juga: Tak Numpang Rusia, NASA Bakal Kirim Astronot ke Luar Angkasa Mei Nanti

Melihat sifat Mimas ini, banyak ilmuwan yang menyebut bahwa satelit alami ini mirip seperti Bulan dan Bumi yang kerap kali saling berhadapan.

Sejak diunggah, penampakan Mimas yang mirip Death Star ini telah mendapat lebih dari 1 juta likes dan ribuan balasan dari netizen yang dibuat takjub melihatnya.

Baca Juga: Biar Nggak Bosan, NASA Membuka Pelatihan Astronot Online

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB