Gawat, Foto Satelit Terbaru Ungkap Es Antartika dan Greenland Meleleh

Bisa dibayangkan efek besar apa yang dapat ditimbulkan dari mencairnya es ini?

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia

Posted: Jum'at, 08 Mei 2020 | 08:15 WIB
Ilustrasi Antartika yang penuh dengan salju. (Pixabay/ michelle2214)

Ilustrasi Antartika yang penuh dengan salju. (Pixabay/ michelle2214)

Hitekno.com - Dalam dua foto satelit terbaru yang dirilis terlihat bahwa es Antartika dan Greenland mulai meleleh. Tidak bisa dianggap remeh, penampakan di foto satelit ini jelas saja menunjukkan ancaman serius yang segera dihadapi Bumi.

Pada foto yang diunggah NASA dengan teknologi khusus, tergambar jelas bagaimana hilangnya es di Antartika dan Greenland selama 16 tahun.

Nampak jelas bahwa es di Antartika dan Greenland mencair dengan cepat di beberapa pesisir di wilayah tersebut. Dalam foto, hal ini ditandai dengan warna merah dan ungu.

Baca Juga: Diisukan Ada Asteroid Menabrak Bumi 8 Mei, Ini Bantahan LAPAN

Sedangkan kenaikan massa es yang lebih besar ditandai dengan warna biru muda di bagian daratan. Kedua hal ini tergambar jelas dalam foto yang dirilis NASA.

Mengutip Live Science, lapisan es Greenland dilaporkan kehilangan sebanyak 200 gigaton es per tahun. Sedangkan lapisan es Antartika kehilangan 118 gigaton per tahun.

Peta mencairnya es di Antartika dan Greenland. (Smith et al/Science)
Peta mencairnya es di Antartika dan Greenland. (Smith et al/Science)

Seperti yang diketahui, satu gigaton es sudah sangat cukup untuk mengisi total 400.000 kolam renang berukuran Olimpiade. Bisa dibayangkan efek besar apa yang dapat ditimbulkan dari mencairnya es ini?

Baca Juga: Memangsa Makhluk Lain, Fosil Cumi-cumi Ini Terawetkan 200 Juta Tahun

Sejarah mencatat, mencairnya es di Antartika dan Greenland jelas saja berpengaruh pada kenaikan permukaan air laut sebanyak total 0.55 inci atau setara dengan 14 milimeter sepanjang tahun 2003 hingga 2019.

Jika air laut semakin naik, maka akan menjadi ancaman serius bagi orang-orang yang tinggal di daerah pesisir. Kehilangan rumah hingga kehilangan mata pencaharian bisa saja terjadi di masa mendatang.

Berdasarkan data satelit ICESat-2 NASA yang diluncurkan pada 2018 untuk memantau perubahan ketinggian es di seluruh dunia terungkap bahwa ketinggian es tahun 2019 mengalami pengurangan yang cukup banyak jika dibandingkan dengan tahun 2003.

Baca Juga: Malam Ini, Begini 3 Cara Melihat Supermoon Terakhir di Tahun 2020

Peta mencairnya es di Antartika dan Greenland. (Smith et al/Science)
Peta mencairnya es di Antartika dan Greenland. (Smith et al/Science)

Data yang diungkap ini juga menjelaskan bahwa es di Antartika dan Greenland mengalami pengurangan yang cukup banyak dari masa ke masa.

Ilmuwan menjelaskan bahwa saat es-es ini mencair dan menipis maka es yang membeku di daratan juga akan ikut menipis dan meleleh seiring berjalannya waktu.

Lebih lanjut, ilmuwan mengajak untuk memikirkan berbagai cara agar es di Antartika dan Greenland ini tidak lagi mencair akibat pemanasan global yang lalu memberikan resiko pada kenaikan air laut.

Baca Juga: Dekati Bumi Pada 8 Mei Mendatang, Asteroid Ini Aman atau Berbahaya?

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB