Hitekno.com - Pada November 2019 lalu, pesawat NASA, Voyager 2 memberikan laporannya usai sampai ke ujung dunia tempat tepian jangkauan sinar Matahari dan permulaan ruang antar bintang. Bagaimana kondisinya?
Sekitar 12 mil dari Bumi, ada batas yang sulit dipahami yang menandai tepi jangkauan sinar Matahari dan awal mula ruang antar bintang. Melakukan perjalanan panjang, akhirnya Voyager 2 tiba di ujung dunia yang penuh rahasia ini.
Mengutip The Guardian, Voyager 2 diketahui telah menjalankan misi ini selama lebih dari 40 tahun lamanya usai diluncurkan. Setelah waktu lama tersebut, Voyager 2 lalu mengirimkan sinyal samar bagi NASA usai melewati ujung dunia.
Baca Juga: Teliti Meteorit Tissint, Ilmuwan Sebut Mars Masih Aktif Secara Vulkanik
Pada laporan yang diumumkan, terungkap bahwa kini Voyager 2 telah meninggalkan heliosphere atau antariksa dengan Matahari sebagai pusatnya.
Berdasarkan pemantauannya, terungkap bahwa Matahari memiliki interaksi dengan benda-benda lainnya di galaksi Bima Sakti.
Voyager 2 bersama Voyager 1 diketahui menunjukan dengan jelas bahwa plasma, substansi mirip gas di ruang antar bintang memiliki massa yang lebih padat dibandingkan dengan di heliosphere.
Baca Juga: Berumur Ribuan Tahun, Fosil Jejak Kaki Ini Ungkap Kehidupan Kuno Afrika
Lebih lanjut, dijelaskan bahwa plasma antar bintang ini memiliki suhu yang jauh lebih dingin jika dibandingkan dengan yang lainnya.
Batas antara heliosphere dengan ruang antar bintang yang dikenal juga sebagai ujung dunia ini memiliki sebutan ilmiah yaitu helipause.
Pada kondisi ini, terungkap bahwa kepadatan plasma di heliopause meningkat dalam jumlah yang besar. Hal ini menunjukan bahwa heliosphere pada dasarnya berbentuk simetris.
Baca Juga: Selama Pandemi Perilaku Aneh Manusia Membingungkan Sistem AI
Dengan data yang diterima dari Voyager 2 mengenai kondisi ujung dunia ini, ilmuwan sedang dalam usaha untuk memahami bagaimana angin Matahari berinteraksi dengan angin antar bintang.
Walaupun sudah cukup lama bertugas, menemukan kondisi ujung dunia adalah prestasi besar yang pernah dilakukan Voyager 2. Hingga kini, tidak ada yang dapat memprediksi kapan Voyager 2 akan pensiun dan mati dalam menjalankan tugasnya.
Baca Juga: Terungkap! Kuil Tertua di Dunia Dibangun dengan Pola Geometri