Hitekno.com - Piringan debu dan gas yang padat terlihat di sekitar bintang muda bernama AB Aurigae, sekitar 520 tahun cahaya dari Bumi. Hal ini membuat para astrono, percaya bahwa kemungkinan mereka telah menemukan bukti langsung pertama tentang sebuah planet baru yang dilahirkan.
Menggunakan Teleskop Sangat Besar Eropa Southern Observatory (VLT), yang terletak di Chili, para peneliti mengamati struktur spiral dengan 'twist' di dekat pusat, yang menunjukkan bahwa dunia baru mungkin sedang dalam proses pembentukan. Menurut para ilmuwan, piringan yang berputar-putar adalah salah satu tanda sistem bintang yang lahir di rasi bintang Auriga.
"Ribuan exoplanet telah diidentifikasi sejauh ini, tetapi sedikit yang diketahui tentang bagaimana mereka terbentuk. Kita perlu mengamati dengan sistem muda untuk benar-benar menangkap momen ketika planet terbentuk," kata Dr Anthony Boccaletti, yang memimpin penelitian dari Observatoire de Paris, Universitas PSL, Prancis, dilansir laman The Guardian, Sabtu (23/5/2020).
Baca Juga: Melakukan Pekerjaan Berbahaya, Kira-kira Berapa Gaji Astronot NASA?
Sayang, sampai sekarang para astronom tidak dapat mengambil gambar yang jelas dari cakram muda untuk melihat tikungan ini.
Dr Boccaletti dan tim astronominya menggunakan instrumen Sphere VLT untuk mengambil foto AB Aurigae, yang menunjukkan 'spiral debu yang menakjubkan' yang disebabkan oleh planet kecil yang mencoba 'menendang' gas.
Instrumen yang sama digunakan pada 2018 untuk mengambil foto planet kecil lain, yang diperkirakan baru berusia 5,4 juta tahun. Menurut Emmanuel Di Folco, dari Laboratorium Astrofisika (LAB) Bordeaux di Perancis dan salah satu penulis studi, fenomena menendang ini disebut 'gangguan pada cakram dalam bentuk gelombang, agak seperti bangun perahu di atas Danau'.
Baca Juga: Nggak Mau Kalah, Instagram Juga Didukung Video Call dengan 50 Orang
Saat planet baru berputar di sekitar AB Aurigae, itu menyebabkan gas dan debu di sekelilingnya dibentuk menjadi lengan spiral. Daerah kuning yang sangat terang di dekat pusat spiral adalah belokan, yang terletak pada jarak yang sama dari bintang dengan Neptunus dari Matahari.
"Perputaran spiral diharapkan dari beberapa model teoritis pembentukan planet. Sesuai dengan hubungan dua spiral - satu berliku ke dalam orbit planet, yang lain meluas ke luar - yang bergabung di lokasi planet. Mereka memungkinkan gas dan debu dari piringan mengalir ke planet pembentuk dan membuatnya tumbuh," kata Anne Dutrey, juga di LAB dan rekan penulis studi.
Pengamatan tersebut dilaporkan dalam jurnal Astronomi & Astrofisika.(Suara.com/Dythia Novianty)
Baca Juga: WhatsApp Uji Coba Fitur Tambahkan Kontak dengan Kode QR