Solar Minimum Matahari Segera Terjadi, NASA: Ini Berbahaya

Solar minimum Matahari sendiri merupakan bagian dari siklus bintik Matahari yang menunjukan aktivitas besar yang terjadi pada bintang.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Selasa, 26 Mei 2020 | 19:50 WIB
Ilustrasi Matahari. (Pixabay/WikiImages)

Ilustrasi Matahari. (Pixabay/WikiImages)

Hitekno.com - Fenomena solar minimum Matahari menjadi topik panas beberapa waktu ini. Akan segera terjadi, NASA memperingatkan bahwa hal ini kemungkinan sangat berbahaya dan patut diwaspadai.

Solar minimum Matahari sendiri merupakan bagian dari siklus bintik Matahari yang menunjukan aktivitas besar yang terjadi pada bintang. Periode ini sering juga disebut sebagai siklus 11 tahun Matahari.

Sempat diantisipasi, mengutip Science Alert, solar minimum Matahari pada tahun 2017 pernah diprediksi oleh para ilmuwan akan terjadi pada tahun 2019 hingga tahun 2020. Namun, hal tersebut masih dalam masa penelitian mendalam.

Baca Juga: Waduh, Ternyata 6 Asteroid Dekati Bumi Saat Lebaran

Menurut Dean Pesnell dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip dari The Independent, fenomena solar minimum Matahari membuat medan magnet Matahari melemah dan menyebabkan terjadinya sinar kosmik ekstra di Tata Surya.

Hal ini bisa saja berpengaruh pada tekanan iklim hingga pertumbuhan konsentrasi karbon dioksida. Namun, solar minimum Matahari tidak dapat dipungkiri berdampak untuk mengimbangi pemanasan global.

Ilustrasi matahari. (pixabay/3938030)
Ilustrasi matahari. (pixabay/3938030)

Mengenai hal ini, NASA menekankan bahwa fenomena solar minimum Matahari ini berbahaya bagi para astronot yang kemungkinan terpapar resiko yang lebih tinggi.

Baca Juga: Baru Muncul, Gunung Api Terbesar di Bumi Ditemukan di Hawaii

Terjadinya solar minimum Matahari membuat medan magnet Matahari melemah dan memberikan perlindungan yang sedikit pada sinar kosmik. Astronot yang bertugas lalu terancam terkena imbas ini.

Sebaliknya, manusia di Bumi justru tidak akan merasakan efek tertentu dari solar minimum Matahari yang terjadi. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa fenomena ini akan berpengaruh pada atmosfer Bumi yang menyusut dan lalu mempengaruhi satelit.

Ilustrasi matahari. (pixabay/Imaresz)
Ilustrasi matahari. (pixabay/Imaresz)

Pada solar minimum Matahari, peningkatan radiasi UV akan berpengaruh pada curah hujan hingga peningkatan sinar kosmik galaksi dari berbagai sumber, salah satunya adalah supernova.

Baca Juga: Tiba-tiba Melemah, Ada Apa dengan Medan Magnet Bumi?

Walaupun tidak perlu dikhawatirkan, kedatangan solar minimum Matahari memang masih menjadi misteri dan terus dalam pengawasan serius yang dilakukan oleh para ilmuwan.

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB