Kembali Tunjukan Keanehan, Medan Magnet Bumi Melemah Secara Misterius

Medan magnet Bumi pada dasarnya memiliki tugas penting sebagai perisai dan pelindung Bumi dari angin Matahari serta radiasi kosmik.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Kamis, 28 Mei 2020 | 08:15 WIB
Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)

Ilustrasi Bumi. (pexels/pixabay)

Hitekno.com - Belum lama ini dilaporkan bahwa medan magnet Bumi melemah secara misterius. Laporan terbaru menyebutkan bahwa medan magnet Bumi kembali menunjukan keanehannya. Prediksi terburuk, titik pelemahan medan magnet Bumi makin meluas?

Sebelumnya, Badan Antariksa Eropa (ESA) mengungkap bahwa medan magnet Bumi melemah secara misterius. Dalam laporan terbaru, sepertinya akan ada masalah lain yang muncul akibat fenomena aneh tersebut.

ESA juga melaporkan dalam dua abad terakhir, medan magnet Bumi rata-rata kehilangan sekitar 9 persen kekuatannya.

Baca Juga: Solar Minimum Matahari Segera Terjadi, NASA: Ini Berbahaya

Ditambah fenomena ini membuatnya turun dari sekitar 24.000 nanoteslas menjadi 22.000 nanoteslas selama 50 tahun terakhir.

Seperti yang diketahui, hamparan luas yang berpengaruh pada medan magnet Bumi ada pada daerah Amerika Selatan hingga Afrika barat daya. Daerah ini lalu disebut sebagai The South Atlantic Anomaly.

Medan magnet Bumi pada dasarnya memiliki tugas penting sebagai perisai dan pelindung Bumi dari angin Matahari serta radiasi kosmik. Selain itu, medan magnet Bumi juga berpengaruh pada kutub magnet Bumi.

Baca Juga: Apakah Benar Ilmuwan NASA Menemukan Dunia Paralel? Ini Faktanya

Jika medan magnet Bumi mengalami hal aneh yang berpengaruh hingga melemah, kemungkinan besar dapat menyebabkan kerusakan teknis pada satelit hingga pesawat ruang angkasa di daerah South Atlantic Anomaly.

Medan magnet Bumi. (ESA)
Medan magnet Bumi. (ESA)

Pada dasarnya, South Atlantic Anomaly tidak hanya diam. Sejak tahun 1970, fenomena ini kerap kali bergerak ke arah barat dengan kecepatan sekitar 20 kilometer per tahun.

Dalam laporan terbaru, satelit Swarm ESA menunjukan bahwa dalam lima tahun terakhir, pusat intensitasi pada medan magnet Bumi ini terus membuka secara berkala.

Baca Juga: Melakukan Pekerjaan Berbahaya, Kira-kira Berapa Gaji Astronot NASA?

Jika hal ini terus terjadi, titik melemahnya medan magnet Bumi dapat memisah menjadi dua bagian yaitu di Amerika Selatan dan bagian lainnya di lepas pantai Afrika Barat Daya.

Ilustrasi planet raksasa dengan bintang di dekatnya. (Pixabay/ LoganArt)
Ilustrasi. (Pixabay/ LoganArt)

Cukup unik, belum ada jawaban yang pasti mengenai fenomena tersebut. Penelitian pada inti Bumi lalu perlu dilakukan untuk memahami penyebab perubahan pada medan magnet Bumi ini.

Pada dasarnya, perubahan pada medan magnet Bumi memang sudah terjadi secara berkala. Untuk fenomena kali ini, dipastikan untuk dilakukan penelitian mendalam untuk dipelajari kemudian hari.

Baca Juga: Dua Astronot NASA ke Luar Angkasa dengan Pesawat SpaceX, Crew Dragon

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB