Ditemukan Buaya Nyasar di Landasan Pesawat NASA

Sang penangkap buaya dengan jenaka menyatakan, satwa amfibi itu sekadar jalan-jalan. Ingin naik pesawat NASA ke luar orbit.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Sabtu, 30 Mei 2020 | 17:45 WIB
Buaya. (pixabay/miniformat65)

Buaya. (pixabay/miniformat65)

Hitekno.com - Penundaan peluncuran pesawat awak pada Rabu (27/5/2020) ditunda NASA karena cuaca buruk yang terjadi. Tetapi ada hal lain yang bersembunyi di Kompleks Peluncuran 39A Kennedy Space Center NASA di Florida.

Cukup menyeramkan, pasalnya NASA menemukan buaya yang "tersasar" berada di landasan peluncuran. Badan antariksa itu kemudian memanggil Frank Robb, seorang agen penangkap buaya.

"Buaya itu melintasi gerbang keamanan, dan berjalan ke sekitar lokasi. Hanya jalan-jalan. Saya pikir dia ingin pergi ke luar angkasa secara pribadi," kelakar Frank Robb, dalam sebuah pernyataan kepada WGN News dan dikutip melalui IFL Science pada Sabtu (30/5/2020).

Baca Juga: Canggih! AR Google Bantu Ukur Jarak 2 Meter untuk Social Distancing

Logo NASA. [Shutterstock]
Logo NASA [Shutterstock]

Untungnya, buaya yang ingin ke luar angkasa itu segera ditangkap. Namun sebagai catatan, kehadiran buaya sendiri tidak asing di kompleks peluncuran pesawat luar angkasa. Pusat peluncuran ini berbagi perbatasan dengan Suaka Margasatwa Nasional Pulau Merritt, yang menampung lebih dari 330 spesies burung asli dan bermigrasi, 25 spesies mamalia, 117 ikan, dan 65 spesies amfibi dan reptil.

Saluran drainase dan sistem perairan di Kennedy Space Center kemungkinan menjadi jalur buaya hingga sampai di lokasi peluncuran. Buaya itu ditemukan oleh karyawan NASA yang berjalan menyusuri jalan yang dijuluki "Gator Walk".

Dan sebagai catatan, kejadian buaya nyasar ini bukan yang perdana. Pada 2009, seekor buaya juga benar-benar menghentikan pesawat ulang-alik luar angkasa STS-127 misi Endeavour dalam perjalanan menuju lepas landas saat latihan.

Baca Juga: Foto Jadul Munir Ini Disebut Netizen Jadi Starter Pack Bapak-bapak 2000-an

Frank Robb juga pernah terlibat dalam proyek medis untuk mengambil darah buaya di Kennedy Space Center dalam rangka membantu mengembangkan obat antivirus dan antibakteri untuk manusia.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB