Punya Gigi Minim, Ilmuwan Menemukan Spesimen Dinosaurus Baru

Dinosaurus yang bisa terbang ini mempunyai jambul besar di kepala untuk memikat pasangannya.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Minggu, 31 Mei 2020 | 21:00 WIB
Ilustrasi dinosaurus Pterodactyl (Pixabay/ Dariusz Sankowski)

Ilustrasi dinosaurus Pterodactyl (Pixabay/ Dariusz Sankowski)

Hitekno.com - Berbekal dari penemuan fosil dinosaurus misterius, ilmuwan berhasil menemukan spesimen dinosaurus baru dengan gigi yang amat minim. Bahkan spesies ini diketahui belum pernah ditemukan di wilayah Inggris.

Sebagai informasi, spesimen Pterodactyl lebih umum ditemukan di wilayah China dan Brazil.

Namun saudara dekat dari Pterodactyl tersebut justru ditemukan di Inggris.

Baca Juga: Uwu Banget, Astronot NASA Membawa Mainan Dinosaurus Anaknya ke Luar Angkasa

Baru-baru ini seorang pemburu fosil menemukan pecahan tulang fosil berbentuk aneh ketika sedang berjalan-jalan dengan anjingnya di Sandown Bay, Isle of Wight.

Tidak yakin mengenai asal spesimen, ia menyerahkan penemuan pada mahasiswa Palaentologi Universitas Portsmouth bernama Megan Jacobs.

Dinosaurus dengan gigi mini, Wightia declivirostris. (Press Release University of Porsmouth/ Megan Jacobs)
Dinosaurus dengan gigi mini, Wightia declivirostris. (Press Release University of Porsmouth/ Megan Jacobs)

Di luar Brazil dan China, sisa-sisa Tapejarid (ordo Pterosauria dan subordo Pterodactyloidea) adalah "sangat langka," dan "sangat terpisah-pisah."

Baca Juga: Demi Selfie dengan Dinosaurus, Mahasiswa Ini Nekat Bobol Museum

Spesimen baru, yang dijuluki Wightia declivirostris, hanya bergabung dengan beberapa fosil Tapejarid lain yang ditemukan di Eropa, termasuk di Spanyol.

Tahun lalu, sebuah tim dari Universitas Portsmouth juga menemukan spesimen serupa di Maroko, yang dikenal sebagai Afrotapejara, sehingga memperluas geografis dinosaurus ini.

Meskipun hanya sebagian kecil dari rahang, ia memiliki semua karakteristik rahang Tapejarid, termasuk banyak lubang kecil yang menahan organ-organ sensorik kecil untuk mendeteksi makanan mereka.

Baca Juga: Berukuran Jumbo, Ilmuwan Temukan Spesies Dinosaurus Baru

Dinosaurus ini juga memiliki paruh yang runcing dan cukup halus.

Sebagian pecahan tulang rahang dari Wightia declivirostris. (Press Release University of Porsmouth/ Megan Jacobs)
Sebagian pecahan tulang rahang dari Wightia declivirostris. (Press Release University of Porsmouth/ Megan Jacobs)

"Ini bukan rahang Pterodactyl biasa. Yang ini sangat kekurangan gigi dan sangat mirip dengan kelompok Pterosaurus aneh yang disebut 'Tapejarid'. Mereka umumnya ditemukan di China dan Brazil serta tidak pernah ditemukan sebelumnya di Inggris, " kata Megan Jacobs pada press release yang dikeluarkan oleh Universitas Porsmouth.

Dikutip dari IFLScience, Wightia declivirostris memiliki bentuk jambul dengan ukuran sangat besar.

Baca Juga: Tak Semua Punah, Masih Ada Dinosaurus Hidup di Sekitar Kita

Ukuran jambul mereka bahkan kadang-kadang dua kali lebih besar dari ukuran tengkorak.

"Contoh lengkap dari Brasil dan Cina menunjukkan bahwa mereka memiliki jambul kepala besar, dengan ukuran jambul kadang-kadang dua kali lebih besar dari tengkorak. Jambul besar itu kemungkinan digunakan terkait tampilan dan kemungkinan berwarna cerah," kata Jacobs menambahkan.

Penelitian mengenai penemuan spesimen dinosaurus baru ini telah diterbitkan di jurnal Cretaceous Research.

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB