Setelah 45 tahun, Spesies Langka Lobster Biru Air Tawar Ditemukan Ilmuwan

Spesies lobster biru air tawar punya corak warna yang sangat keren!

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Rabu, 03 Juni 2020 | 06:45 WIB
Penemuan lobster biru air tawar dianggap netizen sebagai hal yang keren. (Facebook/ Ohio Division of Wildlife)

Penemuan lobster biru air tawar dianggap netizen sebagai hal yang keren. (Facebook/ Ohio Division of Wildlife)

Hitekno.com - Spesies krustasea baru yang sempat hilang 45 tahun lalu di Ohio, Amerika Serikat, berhasil ditemukan kembali oleh ilmuwan. Hewan kecil yang sangat funky ini adalah udang karang biru (Cambarus monongalensis) atau lobster biru air tawar pertama yang ditemukan di wilayah tersebut.

Populasi dan spesies terkait yang lain dapat ditemukan di Virginia Barat, Pennsylvania, Maryland, Kentucky, Virginia, Tennessee, dan Carolina Utara.

Blue crayfish atau udang karang biru adalah krustasea air tawar yang menyerupai lobster kecil.

Baca Juga: Ditemukan di Selatan Indonesia, Gurita "Dumbo" Ini Hidup 7 KM di Bawah Laut

Sejak tahun 1975, spesies langka lobster biru air tawar tidak ditemukan lagi di wilayah Ohio, Amerika Serikat.

Namun pada tanggal 19 Mei 2020, ekspedisi yang dipimpin oleh Laura S. Hughes menemukan populasi kecil spesies di Monroe County, Ohio.

Lobster biru air tawar yang ditemukan di Ohio. (Ohio Division of Wildlife/ Laura S Hughes)
Lobster biru air tawar yang ditemukan di Ohio. (Ohio Division of Wildlife/ Laura S Hughes)

Penemuan spesies yang cukup langka tersebut sudah di-posting oleh akun Facebook Ohio Division of Wildlife.

Baca Juga: Sukses Capai Orbit, Astronot NASA Bagikan Seperti Apa Isi Crew Dragon

Postingan langsung viral di Facebook karena banyak netizen yang menilai bahwa lobster biru itu sangat keren.

Sudah lama diyakini bahwa Sungai Ohio akan menjadi penghalang bagi penyebaran udang karang biru.

Tetapi itu tidak menghentikan para peneliti Ohio mengumpulkan udang karang untuk mencari spesies biru yang sulit ditangkap sejak tahun 1975.

Baca Juga: Spesies Baru Kadal Buaya Ditemukan, Punya Kulit Gelap dengan Mata Lebar!

Penemuan lobster biru air tawar viral di Facebook. (Facebook/ Ohio Division of Wildlife)
Penemuan lobster biru air tawar viral di Facebook. (Facebook/ Ohio Division of Wildlife)

Diperkirakan populasi kecil ini pernah ditemukan di Monroe County, Ohio, menyeberang ke area sebelum Continental Glaciation dan menuju Sungai Ohio sekitar 2 juta tahun yang lalu.

"Spesies udang karang berwarna-warni baru saja ditemukan hidup di Ohio bagian timur. Para peneliti Ohio telah mengumpulkan lobster di Ohio timur dan menemukan lobster biru alias blue crawfish (Cambarus monongalensis). Pada 19 Mei, sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh Laura S. Hughes menemukan populasi kecil spesies di Monroe County, Ohio. Kini hewan itu merupakan lobster air tawar paling berwarna-warni di Ohio dan mungkin yang paling langka!" tulis keterangan resmi dari organisasi Ohio Division of Wildlife di Facebook.

Baca Juga: Dinamai Mirip Karakter Harry Potter, Spesies Baru Ular Punya Warna Eksotis

Dikutip dari IFLScience, peneliti melaporkan bahwa udang karang biru telah bersembunyi di mata air dan bersembunyi di perairan pada lereng bukit. Itu membuat mereka sangat sulit ditemukan.

Sayangnya, ini menempatkan mereka pada risiko yang lebih besar terhadap perubahan kondisi air tanah.

Spesies udang karang biru atau lobster biru kecil ini telah terdaftar di IUCN Red List sebagai Least Concern.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB