Pertama Kalinya, Ilmuwan Bikin Garam Berbentuk Heksagonal

Para ilmuwan membuat garam alias natrium klorida (NaCl) dalam bentuk heksagonal.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Minggu, 07 Juni 2020 | 22:00 WIB
Ilustrasi garam. (Pixabay/Bru-nO)

Ilustrasi garam. (Pixabay/Bru-nO)

Hitekno.com - Ilmuwan berhasil membuat garam alias natrium klorida (NaCl) berbentuk heksagonal atau berbentuk segi enam. Meskipun garam ini tidak akan sampai di meja makan, namun pencapaian ilmiah baru ini mungkin dapat membantu dalam segala hal.

Ini adalah hal terbaru dari serangkaian penemuan, di mana para ilmuwan mampu mensintesis bahan-bahan 2D dengan struktur kristal yang tidak biasa. Sebagian dari pembatasan yang diberlakukan terhadap dua dimensi ini, memungkinkan terbentuknya struktur baru dan unik.

"Awalnya, kami memutuskan untuk hanya melakukan studi komputasi pembentukan struktur 2D baru pada substrat berbeda, didorong oleh hipotesis bahwa jika substrat berinteraksi kuat dengan film tipis NaCl. Kita dapat mengharapkan perubahan besar dalam struktur film tipis," ucap Kseniya Tikhomirova, ilmuwan material dari Institut Sains dan Teknologi Skolkovo (Skoltech) di Rusia, seperti dikutip dari Science Alert, Minggu (7/6/2020).

Baca Juga: Dokter Temukan Kabel Charger di Kandung Kemih Seorang Lelaki, Kok Bisa?

Awalnya, Tikhomirova dan rekannya menggunakan algoritme khusus yang disebut USPEX, untuk memprediksi struktur kristal berenergi rendah berdasarkan elemen kimia yang digunakan untuk membuatnya. Itu menyebabkan hipotesis tentang pembentukan struktur NaCl di atas lapisan berlian.

Untuk membuktikan hipotesis yang benar, serangkaian percobaan bertekanan tinggi dilakukan untuk membuat lapisan NaCl heksagonal dengan rata-rata ketebalan hanya 6 nanometer, lapisan yang diverifikasi dengan sinar-X dan pengukuran difraksi elektron. Setelah film NaCl lebih tebal dari sebelumnya, film kembali ke struktur kubik standar garam.

Ilustrasi garam. (Pixabay/katie175)
Ilustrasi garam. (Pixabay/katie175)

"Ini menunjukkan bahwa senyawa sederhana dan umum ini, yang tampaknya dipelajari dengan baik, menyembunyikan banyak fenomena menarik, terutama dalam skala nano," tambah Alexander Kvashnin, seorang ilmuwan material.

Baca Juga: Sultan Abis! Pagar Rumah Ini Berhiaskan Ratusan iPhone

Penemuan ini mungkin berguna dalam diamond field-effect transistors (FET), yang dapat digunakan dalam berbagai elektronik bertenaga tinggi, termasuk kendaraan listrik dan perangkat telekomunikasi.

FET saat ini mengandalkan boron nitrida heksagonal, tetapi NaCl heksagonal cenderung meningkatkan stabilitas FET lebih jauh dan membuatnya lebih cocok untuk berbagai tujuan yang lebih luas.

Masih banyak penelitian lebih lanjut yang harus dilakukan di masa depan, tidak hanya dalam mengembangkan struktur NaCl heksagonal dan FET, tetapi juga memprediksi bagaimana struktur eksotis dapat dibentuk dari jenis senyawa lain. Penelitian ini telah dipublikasikan dalam Journal of Physical Chemistry Letters.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Facebook Memungkinkan Pengguna Cadangkan ke Google Photos

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB