Beroperasi 2023, China Mulai Bangun Stasiun Antariksa Tiangong

Stasiun antariksa Tiangong buatan China ditargetkan beroperasi pada 2023.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 10 Juni 2020 | 07:00 WIB
Penampakan senja dari luar angkasa. (NASA)

Penampakan senja dari luar angkasa. (NASA)

Hitekno.com - Tak mau kalah dari Amerika Serikat dan Rusia, China membangung stasiun antariksa miliknya oada 2021 mendatang. Dan nantinya akan siap beroperasi 2023.

Stasiun antariksa bernama Tiangong ini akan bersaing dengan Stasiun Antariksa Internasional (ISS) yang dibangun bersama oleh Amerika Serikat dan Rusia.

Stasiun luar angkasa China itu, jelas Phys.org, akan dibangun dalam jadwal yang sangat ambisius karena ditargetkan akan dibuka pada 2023. Selama dua tahun ke depan, China akan mengirim 11 misi ke orbit untuk membawa modul-modul stasiun antariksa tersebut.

Baca Juga: Bikin Terpesona, NASA Pamer Foto Meksiko dari Stasiun Luar Angkasa

Saat rampung, stasiun antariksa Tiangong akan berbobot 66 ton, mampu menampung tiga astronot sekaligus selama 6 bulan, dan ditargetkan bisa beroperasi selama 10 tahun sebelum keluar dari orbit.

Stasiun antariksa China itu akan terdiri dari tiga modul utama: satu ruang utama, dan dua modul yang dirancang khusus sebagai tempat eksperimen bagi para ilmuwan dari seluruh dunia.

Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa (sumber foto: Pixabay)
Ilustrasi Stasiun Luar Angkasa (Pixabay)

Modul utama rencananya akan diluncurkan pada triwulan pertama 2022 dengan diangkut oleh roket Long March 5B.

Baca Juga: China Segera Bangun Stasiun Luar Angkasa Baru, Lebih Kecil dari ISS

Badan antariksa China baru-baru ini mengumumkan bahwa mulai Juli pihaknya akan mulai menyeleksi astronot yang akan bertugas di Tiangong.

Selain astronot berlatar belakang militer, Beijing untuk pertama kalinya akan mencari astronot sipil dengan latar belakang ilmuwan dan engineering.

China juga berencana meluncurkan sebuah teleskop antariksa bernama Xuntian. Para astronom menilai, teleskop antariksa ini akan memiliki lensa yang sama dengan teleskop Hubble milik Amerika Serikat, tetapi mampu menangkap bidang yang lebih luas.

Baca Juga: Tak Main-main, India Berencana Punya Stasiun Luar Angkasa Sendiri

Teleskop ini akan memiliki orbit yang sama dengan stasiun antariksa Tiangong (di ketinggian sekitar 340 - 450 km, dengan kemiringan 43 derajat). Dengan ini, teleskop tersebut akan mudah diperbaiki jika ada masalah.

Itulah rencana China bangung stasiun antariksa Tiangong yang akan mulai beroperasi pada 2023. Akankah  stasiun antariksa China ini bisa menyaingi ISS? (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Baca Juga: NASA Ingin Buka Stasiun Antariksa Internasional untuk Wisatawan

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB