Hitekno.com - Ilmuwan di Inggris baru saja melakukan penemuan mengejutkan mengenai adanya tulang pada jantung simpanse. Tulang langka, yang disebut os cordis, ditemukan pada simpanse dengan kondisi jantung sama dengan rata-rata simpanse lain.
Beberapa hewan seperti kerbau, domba, berang-beran, unta, dan anjing diketahui juga mempunyai tulang semacam ini.
Namun bagi primata, itu dianggap ilmuwan sangat langka.
Baca Juga: Gunakan Robot Mata-mata, Ilmuwan Merekam Gorila "Bernyanyi" Ketika Makan
Os cordis, tulang kecil yang ditemukan pada jantung simpanse ini telah dipublikasikan melalui jurnal Scientific Reports.
Ilmuwan dari University of Nottingham menjelaskan bahwa itu adalah pertama kalinya os cordis terdeteksi pada spesies kera besar.
Tulang jantung banyak ditemukan pada sapi dan kerbau sehingga tukang daging biasanya harus menghilangkannya terlebih dahulu agar daging bisa dimasak.
Baca Juga: Ilmuwan Teliti Lukisan Monyet Biru 3.600 Tahun dari Masa Yunani Kuno
Domba, berang-berang, anjing, dan unta terkadang memiliki tulang jantung juga.
Tulang jantung 'os cordis' mungil, yang berukuran beberapa milimeter, lebih mungkin ditemukan pada simpanse yang menderita IMF (Idiopathic Myocardial Fibrosis).
Itu adalah sejenis penyakit jantung yang ditemukan pada simpanse dan manusia.
Baca Juga: Buaya Muara Jumbo Dipermainkan Warga, Netizen: Mirip Nonton Topeng Monyet
Dikutip dari Gizmodo, Myocardial Fibrosis adalah sejenis penyakit jantung paling umum pada simpanse dan telah dikaitkan dengan aritmia jantung serta kematian mendadak.
Hewan seperti simpanse liar terancam punah dan penyakit kardiovaskular sangat umum pada spesies ini.
Memahami jantung mereka sangat penting dalam membuat kemajuan medis dan mengelola kesehatan dan konservasi mereka.
Baca Juga: Kelainan Pigmen, Gorila Anaka Punya Jari Mirip Manusia
"Penemuan tulang baru pada spesies baru adalah peristiwa langka, terutama pada simpanse yang memiliki anatomi yang mirip dengan manusia. Itu menimbulkan pertanyaan, apakah beberapa manusia bisa memiliki os cordis juga," kata seorang peneliti bernama Catrin Rutland, dikutip dari siaran pers dari University of Nottingham.
Beberapa jantung dari simpanse penelitian juga memperlihatkan cartilago cordis (semacam pembentukan tulang rawan).
Ini adalah penemuan penting, karena tulang rawan mungkin ada hubungannya dengan pertumbuhan struktur tulang langka, di mana tulang rawan memiliki potensi untuk berubah menjadi tulang keras.
"Tiga dari 16 simpanse kami memiliki os cordis dan satu memiliki os cartilago. Keempatnya sangat terpengaruh oleh IMF. 12 simpanse lainnya tidak memiliki os cordis atau os cartilago tetapi memiliki tingkat fibrosis yang lebih rendah atau tidak ada fibrosis sama sekali. Jadi kami menghubungkan simpanse yang memiliki os cordis dengan keadaan fibrosis yang lebih parah," tambah Catrin Rutland dalam penjelasannya.
Seperti dicatat oleh ilmuwan, kehadiran os cordis pada simpanse menimbulkan kecurigaan bahwa hal itu juga dapat muncul pada manusia dalam kondisi yang sama.