Hitekno.com - Wahana antariksa NASA belum lama ini mengungkap foto permukaan Mars. Mengejutkan, foto ini memperlihatkan sebuah bentuk unik yang diduga adalah tulang manusia.
Foto unik tersebut diambil dengan menggunakan Curiosity Rover's MastCam pada 14 Agustus 2014 lalu. Foto ini lalu disebut-sebut sebagai pembuktian teori konspirasi mengenai kehidupan di Mars.
Karena banyak teori konspirasi yang muncul, NASA selaku pemilik foto lalu mulai angkat bicara sebelum kedepannya makin banyak teori konspirasi yang bermunculan.
Baca Juga: NASA: Matahari Semburkan Radiasi Terbesar Sejak 2017
Mengutip Science Alert, NASA menjelaskan bahwa foto mirip tulang manusia di Mars ini mungkin hanya terlihat menyerupai, namun bukanlah tulang manusia sebenarnya melainkan hanya batuan biasa.
Lebih lanjut, NASA menyebutkan bahwa foto tersebut diambil oleh Curiosity Rover's menggunakan MastCam. Hal ini yang lalu membuat batuan tersebut nampak mirip tulang paha.
Para ilmuwan NASA memprediksi bahwa batuan tersebut lalu berbentuk tulang manusia akibat terjadinya erosi dari angin dan air. Pendapat ini langsung saja membantah berbagai teori konspirasi yang muncul terkait tulang manusia di Mars ini.
Baca Juga: 4 Berita Terkini: SpaceX Sukses Kirim Astronot NASA ke Orbit
Melansir dari TheSun.co.uk, ilmuwan menjelaskan, jika ada kehidupan di Mars, pastilah hal itu hanya berupa kehidupan kecil seperti mikroba. Hingga kini, Mars dipercaya tidak memiliki cukup oksigen di atmosfer yang bisa mendukung kehidupan organisme.
Fenomena menyamakan bentuk benda dengan sesuatu ini dalam ilmu pengetahuan dipercaya sebagai terjadinya pareidolia. Sering kali, kamu menyamakan bentuk benda seperti stopkontak dengan wajah manusia dan lain-lain.
Sudah sejak 1960 misi ke Mars dilakukan untuk menemukan jejak-jejak kehidupan. Namun, selama masa itu, belum ada informasi yang didapatkan. Penelitian di Mars kini lalu difokuskan pada penemuan kehidupan mikroba di planet merah tersebut.
Baca Juga: Uwu Banget, Astronot NASA Membawa Mainan Dinosaurus Anaknya ke Luar Angkasa
Kedepannya, NASA berharap semoga dengan penjelasan ini, tidak lagi banyak teori konspirasi terkait penemuan tulang manusia di Mars ini.