Hitekno.com - Polusi udara mencaji sorotan tersendiri saat ini, mengingat Bumi makin tercemar. Namun adakah tempat di planet kita ini yang memiliki udara terbersih dibanding kebanyakan tempat lainnya?
Ilmuwan baru saja mengungkap wilayah dengan atmosfer murni yang tidak terpengaruh oleh aktivitas manusia. Tentu saja, tempat ini jadi lokasi dengan udara terbersih di Bumi.
Lokasi yang dimaksud adalah tengah Samudra Antartika Selatan. Tempat di mana atmosfer masih murni dan tidak terganggu polusi udara.
Baca Juga: Selama Lockdown, Begini Perbedaan Kualitas Udara di Dunia
Studi ini, yang pertama untuk mengukur kualitas udara di kawasan itu, tidak menemukan jejak partikel dari aktivitas manusia.
Rekan penulis penelitian, Dr Thomas Hill, dari Colorado State University di AS, mengatakan pihaknya dapat menggunakan bakteri di udara di atas Samudra Selatan sebagai alat diagnostik untuk menyimpulkan sifat-sifat utama atmosfer yang lebih rendah.
Misalnya, bahwa aerosol yang mengendalikan sifat-sifat awan Samudra Selatan sangat terkait dengan proses biologis laut, dan bahwa Antartika tampaknya terisolasi dari penyebaran mikroorganisme ke selatan, serta pengendapan nutrisi dari benua selatan.
Baca Juga: Langit Jakarta Semakin Membiru saat Lebaran, Bukti Kualitas Udara Membaik?
"Secara keseluruhan, Samudra Selatan adalah salah satu dari sedikit tempat di Bumi yang sedikit terpengaruh oleh aktivitas antropogenik (buatan manusia)," kata Hill dilansir Metro.co.uk, Sabtu (20/6/2020).
Polutan seperti aerosol tersebar di seluruh dunia melalui proses iklim dan cuaca yang kompleks, mempersulit para ilmuwan untuk menemukan tempat-tempat yang belum terkontaminasi oleh aktivitas manusia.
Tim menggunakan kapal penelitian kelautan - RV Investigator, untuk mengumpulkan sampel udara dari bagian bawah atmosfer, lapisan batas laut, yang bersentuhan langsung dengan laut.
Baca Juga: Dikenal Punya Tingkat Polusi Tertinggi, Kualitas Udara India Membaik
Sampel udara kemudian dianalisis untuk 'mikroba udara', yang disebarkan oleh angin ke seluruh atmosfer selama ratusan ribu kilometer. Dengan menggunakan sekuensing DNA, pelacakan sumber, dan lintasan angin, tim ini mampu membangun mikroba yang berasal dari laut daripada bagian lain dunia.
Menurut Hill, sebuah konsekuensi dan implikasi untuk lapisan batas laut wilayah ini dan awan yang menutupi itu adalah bahwa ia benar-benar murni. Artinya, bebas dari pengaruh benua dan antropogenik, dengan laut sebagai sumber dominan yang mengendalikan konsentrasi rendah dari kondensasi awan partikel nuklei dan es.
"Para peneliti, pada setiap tahap, memperlakukan sampel sebagai barang berharga, melakukan perawatan luar biasa dan menggunakan teknik terbersih untuk mencegah kontaminasi dari DNA bakteri di laboratorium dan reagen," jelas Hill.
Baca Juga: BMKG: Kualitas Udara di Jakarta Semakin Baik Karena PSBB
Hill mengatakan bahwa mereka tidak menemukan jejak aerosol, menunjukkan polusi dari aktivitas manusia tidak bepergian ke selatan ke udara Antartika. Udara sebenarnya sangat murni, mereka hanya memiliki sedikit DNA untuk bekerja.
Temuan ini diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences, menantang penelitian sebelumnya, yang mengasumsikan sebagian besar mikroba udara di wilayah itu berasal dari benua melawan angin.
Itulah lokasi dengan udara terbersih di Bumi yang baru saja ditemukan ilmuwan, yakni tengah Samudra Antartika Selatan. Tempat dimana polusi udara tidak menjangkauinya. (Suara.com/ Dythia Novianty).