Muncul Awan Berbentuk Jamur, Sempat Bikin Panik Warga

Fenomena ini terjadi di Ukraina, ibukota Kiev, kurang dari 60 mil dari Chernobyl.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Kamis, 25 Juni 2020 | 09:52 WIB
Awan berbentuk Jamur. (Facebook)

Awan berbentuk Jamur. (Facebook)

Hitekno.com - Fenomena alam unik terjadi di Ukraina, Ibukota Kiev, kurang dari 60 mil dari Chernobyl sempat membuat panik warga sekitar kemunculan awan besar berbentuk jamur. 

Sebagaimana melansir laman Metro.co.uk, Kamis (25/6/2020), pihak berwenang Ukraina mengatakan kepada orang-orang untuk tidak panik. Penduduk setempat yang ketakutan memposting foto-foto awan itu di media sosial sebelum diberi tahu bahwa itu adalah fenomena alam kebetulan.

Berbagai pendapat disampaikan warga terkait fenomena langka ini.

Baca Juga: Protes Ring Light yang Dibeli Kekecilan, Penjual: Kalau Besar Ring Saturnus

"Apakah Putin sedang menguji senjata nuklir baru?" tulis Warga Kiev, Maxim Volokh.

"Akui saja, siapa yang takut?" posting Layanan Darurat Negara Ukraina.

Awan besar berbentuk jamur. [Facebook]
Awan besar berbentuk jamur. [Facebook]

Para pejabat menjelaskan bahwa awan dengan formasi langka dikenal sebagai cloud landasan sehingga tidak ada alasan untuk kekhawatiran.

Baca Juga: Sprei 3D Motif Ular Ini Dijual Online, Netizen Malah Ilfeel

"Kami telah memiliki jenis-jenis awan ini sebelum di atas Oblast Kiev, Oblast Ternopil dan Vinnitsa yang stabil di stratosfer," tulis mereka.

Kebanyakan asimetris, memberi mereka penampilan seperti landasan, tetapi pada kesempatan langka mereka terbentuk secara simetris dan lebih mirip jamur.

Awan besar berbentuk jamur. [Facebook]
Awan besar berbentuk jamur. [Facebook]

Awan dapat menghasilkan petir dan bahkan peristiwa cuaca yang parah seperti tornado dan hujan es. Mereka biasanya tetap di tempat tidak peduli seberapa kuat angin sebelum menghilang. Sebaliknya, awan jamur cenderung tersebar oleh angin setelah sekitar satu jam.

Baca Juga: Smartwatch Anak Jadi Solusi Kakek Nenek yang Susah Mengingat

Chernobyl adalah tempat bencana nuklir terburuk hingga saat ini ketika krisis reaktor pada 1986 membocorkan sejumlah besar radiasi ke daerah sekitarnya. 

Peristiwa tersebut berdampak sekitar 100 kematian secara langsung, namun diyakini lebih banyak nyawa melayang karena efek jangka panjang radiasi berlebih. (Suara.com/Dythia Novianty)

Baca Juga: Dikirim dari China, Aksi Lebay Netizen Bersihkan Paket Ini Tuai Hujatan

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB