Capai 709 Kilometer, Petir Terpanjang di Brasil Ini Cetak Rekor

Petir tersebut mencapai panjang 709 kilometer dan direkam pada 31 Oktober 2018 di Brasil selatan.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Selasa, 30 Juni 2020 | 07:30 WIB
Ilustrasi petir. (unsplash/Alex Dukhanov)

Ilustrasi petir. (unsplash/Alex Dukhanov)

Hitekno.com - Sebuah fenomena petir terjadi di Brasil pada 2018 dan mencetak rekor dunia baru untuk petir terpanjang. Hal ini dikonfirmasi oleh Organisasi Meteorologi Dunia (WM0). 

Komite WMO untuk Cuaca dan Iklim Ekstrem mengumumkan, petir tersebut mencapai panjang 709 kilometer dan direkam pada 31 Oktober 2018 di Brasil selatan.

Tapi itu bukan satu-satunya pemecah rekor yang diumumkan badan cuaca PBB. Rekor untuk durasi terpanjang kilat juga diumumkan, yang dipegang "megaflash" berdurasi 16,7 detik yang terjadi di Argentina utara pada 4 Maret 2019.

Baca Juga: Subak Terdaftar di UNESCO, Google Rayakan Lewat Doodle Hari Ini

Kedua rekor baru tersebut mengalahkan pemegang rekor sebelumnya lebih dari dua kali lipat. Rekor jarak terpanjang sebelumnya tercatat 321 kilometer yang direkam di Oklahoma pada tahun 2007 dan rekor durasi sebelumnya hanya 7,74 detik yang terjadi di atas Provence-Alpes-Côte d'Azur, Perancis, pada Agustus 2012.

"Ini adalah rekor luar biasa dari peristiwa kilat tunggal. Lingkungan ekstrem adalah pengukuran dari apa yang mampu dilakukan oleh alam, serta kemajuan ilmiah untuk dapat melakukan penilaian tersebut. Sangat mungkin bahwa fenomena ekstrem yang lebih besar lainnya masih ada dan kita akan dapat mengamatinya ketika teknologi pendeteksi petir meningkat," ucap Profesor Randall Cerveny, kepala pelapor Weather and Climate Extremes untuk WMO, seperti dikutip dari IFL Science, Senin (29/6/2020).

Sebelumnya, petir dilacak menggunakan data dari sensor berbasis darat yang disebut jaringan Lightning Mapping Array, yang mendeteksi gelombang radio.

Baca Juga: Penerus C-Series, Yuk Intip Realme C11 yang Dirilis Besok

Namun, para ilmuwan petir mengakui ada batas atas skala petir yang bisa dilacak menggunakan ini dan melacak petir yang lebih ekstrem akan membutuhkan peningkatan teknologi.

Pada 2016, Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA), meluncurkan satelit pemetaan petir pertama di dunia yang beroperasi dalam orbit geostasioner, melacak cuaca Bumi dari ketinggian 36.000 kilometer. Dengan kata lain, ini tidak hanya dapat memantau cuaca Bumi setiap saat, tetapi juga dapat memprediksi apa yang akan terjadi dengan melihat aktivitas petir sebagai indikator yang baik untuk memperkirakan badai.

Alat pemetaan petir ini, yang beroperasi pada Geostationary Operational Environmental Satellites (GOES), yang mencatat dua rekor baru tersebut.

Baca Juga: Potret Bocah Ketahuan Berenang di Pantai Ini Viral, Netizen: Sabetan Maut

Petir terpanjang. [Wmo.int]
Petir terpanjang. [Wmo.int]

Ada banyak jenis petir. Petir selalu menyertai guntu dan keduanya terjadi pada saat yang bersamaan. Saat cahaya bergerak lebih cepat daripada suara, kilat akan terlihat lebih dahulu sebelum mendengar guntur.

Sebagian besar petir dimulai di dalam awan guntur dan tetap berada di awan atau bergerak melalui udara, baik ke awan lain atau akhirnya menabrak tanah. Kedua petir pemecah rekor tersebut terjadi dari awan ke awan dan tanpa menyentuh tanah.

Keduanya begitu kuat karena badai yang bergabung menjadi kelompok besar atau superstorms. Superstorms ini terjadi pada skala yang memungkinkan untuk mengeluarkan megaflash yang luar biasa.

Baca Juga: Main Ponsel Pakai Headset saat Ngecas, Warga Bantul Tersambar Petir

Hingga saat ini para ilmuwan mempunyai teknologi untuk memantau dan mengamati megaflash dan sangat tidak mungkin rekor baru ini bertahan lama.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB