Pertama Kalinya, Taman Karang Laut Dalam Ditemukan

Taman karang laut dalam berada 500 m di bawah paras laut.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Rabu, 01 Juli 2020 | 21:00 WIB
Ilustrasi terumbu karang. (Pixabay/visavietnam)

Ilustrasi terumbu karang. (Pixabay/visavietnam)

Hitekno.com - Sebuah taman laut yang berisi karang lunak ditemukan para ilmuwan. Temuan ini dipublikasikan dalam Frontiers in Marine Science itu merupakan temuan pertama kali untuk habitat jenis ini.

Diidentifikasi lokasinya adalah di perairan barat Greenland dan memiliki implikasi besar bagi praktik penangkapan ikan di wilayah itu.

Taman karang lunak ditemukan 500 m di bawah permukaan, di mana tekanannya 50 kali lebih besar daripada permukaan laut. Namun terlepas dari kondisi yang ekstrem, beragam jenis karang, bintang bulu, spons, dan anemon telah tumbuh subur di ekosistem yang kompleks dan rumit.

Baca Juga: Awalnya Disangka Durian, Netizen Dibuat Gagal Paham Buah Ini

"Taman karang ditandai oleh koleksi satu atau lebih spesies yang berada di berbagai habitat dasar yang keras dan lunak, dari batu ke pasir, dan mendukung keanekaragaman fauna. Ada banyak perbedaan di antara komunitas taman karang yang sebelumnya telah diamati di daerah seperti barat laut dan Islandia tenggara," ucap Dr Chris Yesson dari Zoological Society of London (ZSL), seperti dikutip IFL Science pada Rabu (1/7/2020).

Para ilmuwan dari University College London, ZSL, dan Greenland Institute of Natural Resources, membuat kereta luncur video berbiaya rendah yang menggunakan kamera video GoPro, lampu, dan laser bertekanan khusus untuk menemukan taman ini. Tim ahli menurunkan kereta luncur video seukuran mobil Mini Cooper di berbagai lokasi di dasar laut dan mengambil video berdurasi 15 menit yang digunakan untuk mengekstrak gambar. Hasilnya, para ilmuwan mendapatkan 1.239 gambar.

Taman karang laut dalam berisi beragam jenis karang, bintang bulu, spons, dan anemon tumbuh subur di ekosistem yang kompleks dan rumit [ZSL/GINR via IFL Science].
Taman karang laut dalam berisi beragam jenis karang, bintang bulu, spons, dan anemon tumbuh subur di ekosistem yang kompleks dan rumit, mulai 550 m di bawah paras laut [ZSL/GINR via IFL Science].

Penelitian ini mengungkapkan informasi baru tentang salah satu habitat laut terbesar di Bumi dan para ilmuwan berhasil mengumpulkan data pada kedalaman 1.500 m di bawah permukaan laut di beberapa daerah.

Baca Juga: Ada yang Janggal dari Penampakan Pisang Ini, Netizen Dibuat Terkejut

Dengan total akhir 44.035 anotasi yang merinci fauna telah diamati, diperoleh temuan bahwa spesies paling melimpah adalah anemon dan karang bunga kol, dengan beberapa bagian memiliki maksimum 9,36 karang dalam luasan 1 m persegi.

Analisis ini memungkinkan para ilmuwan mengidentifikasi area seluas 486 km persegi, diharapkan akan diakui sebagai Ekosistem Laut Rentan di bawah pedoman PBB sehingga bisa dilindungi dari praktik penangkapan ikan yang berpotensi berbahaya.

"Dasar laut Greenland sebenarnya belum dijelajahi, meskipun kami tahu dihuni lebih dari 2.000 spesies berbeda yang secara bersama berkontribusi pada habitat kompleks dan beragam," ucap Dr Martin Blicher dari Greenland Institute of Natural Resources.

Baca Juga: Pengontrol Stadia Google Dirilis Nirkabel di Perangkat Android

Meskipun masih sedikit diketahui tentang habitat dasar laut ini, ekonomi Greenland bergantung pada sejumlah kecil perikanan yang menjaring ikan-ikan di dasar laut. 

Penelitian ini diharapkan akan meningkatkan pemahaman manusia mengenai hubungan ekologis dan berkontribusi pada pengelolaan perikanan. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Sampai Trending di Twitter, Kucing Gemas Ini Disebut Mirip Dita Karang

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB