Hitekno.com - Baru-baru ini ilmuwan memberi kejutan dengan penemuan dua Super Earth baru yang berada tidak jauh dari Bumi. Diduga, Super Earth ini bisa menjadi tempat tinggal manusia.
Pada dasarnya, dalam dunia astronomi, Super Earth merupakan julukan untuk planet baru di luar tata surya yang memiliki massa yang lebih besar dari Bumi. Namun, massa Super Earth biasanya berada di bawah massa Neptunus dan Uranus.
Mengutip Cnet.com, Super Earth ini berada dalam jarak sekitar 11 tahun cahaya dari Bumi. Pada jarak ini, dua Super Earth tersebut berada dalam zona layak huni Gliese 887. Pada zona ini, air dapat ditemukan.
Baca Juga: Tahun Depan, NASA Akan Kirim Penjelajah Mini ke Bulan
Tim astronom dari University of Gottingen yang pertama kali menemukan dua Super Earth ini. Keduanya ditemukan dengan menggunakan HARPS milik European Southern Observatory di Chille. Super Earth ini lalu diberi nama Gliese 887b dan Gliese 887c.
Menggunakan teknik Doppler Wobble, para ilmuwan mengukur goyangan kecil pada bintang yang terjadi akibat tarikan gravitasi planet. Sinyal yang muncul lalu berada pada orbit 9,3 dan 21,8 hari.
Melansir dari Space.com, dua planet ini memang berada di zona layak huni. Namun, kemungkinan Super Earth ini memiliki kondisi yang hangat degan suhu 70 derajat celcius pada Gliese 887c.
Baca Juga: Tuntaskan Misi, Astronot NASA Lakukan Spacewalk di Stasiun Luar Angkasa
Prediksi ilmuwan, dua Super Earth ini kemungkinan memiliki atmosfer yang lebih tebal jika dibandingkan dengan Bumi. Karena hal tersebut, kemungkinan, dua Super Earth ini dapat menjadi tempat tinggal manusia nantinya.
Namun, terlalu dini rasanya untuk mengklaim bahwa dua Super Earth ini dapat menggantikan Bumi di masa mendatang. Pasalnya, perlu banyak penelitian mendalam untuk memahami planet ini, termasuk bagaimana interaksinya dengan Matahari.
Lebih lanjut, untuk keperluan penelitian, ilmuwan akan terus memantau dua Super Earth ini dengan Teleskop James Webb. Sebagai bonus, selain menemukan dua Super Earth, ilmuwan juga baru saja mendeteksi sinyal ketiga dari lokasi yang dekat dari Bumi.
Baca Juga: Peluncuran Robot Penjelajah Mars Baru NASA Kembali Diundur