Ilmuwan Temukan Lubang Hitam Baru, Diduga Bisa Memakan Matahari

Punya massa yang besar, ilmuwan memprediksi jika massa lubang hitam ini berukuran 34 miliar kali lebih besar jika dibandingkan dengan Matahari.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Minggu, 05 Juli 2020 | 10:15 WIB
Ilustrasi lubang hitam. (Pixabay)

Ilustrasi lubang hitam. (Pixabay)

Hitekno.com - Penelitian mengenai antariksa terus dilakukan untuk menemukan berbagai hal baru guna kebutuhan ilmu pengetahuan kedepannya. Terbaru, para ilmuwan sukses menemukan lubang hitam yang diduga dapat memakan Matahari.

Penemuan ini tentu saja sangat mengejutkan, lubang hitam ini menurut para ilmuwan dapat melahap Matahari dengan massa yang sangat besar. Proses melahapnya Matahari ini bahkan dapat dijalani hanya dalam satu hari.

Mengutip Science Alert, lubang hitam yang baru ditemukan ini diberi nama J2157. Secara lokasi, lubang hitam baru ini berada dalam jarak yang jauh dari Bumi yaitu sekitar 12 miliar tahun cahaya.

Baca Juga: Tahun Depan, NASA Akan Kirim Penjelajah Mini ke Bulan

Peneliti dari Australian National University, Christopher Onken menyebutkan bahwa lubang hitam tersebut memiliki massa mencapai 8.000 kali lebih besar dari lubang hitam lainnya di antariksa.

Punya massa yang besar, ilmuwan memprediksi jika massa lubang hitam ini berukuran 34 miliar kali lebih besar jika dibandingkan dengan Matahari. Jika lubang hitam ingin tumbuh sebesar J2157, perlu menyantap setidaknya dua pertiga bintang dalam galaksi.

Ilustrasi galaksi dan alam semesta. (Pixabay/ Gerd Altmann)
Ilustrasi galaksi dan alam semesta. (Pixabay/ Gerd Altmann)

Lubang hitam, J2157 pertama kali ditemukan oleh para ilmuwan pada tahun 2018 lalu. Usai ditemukan kembali, ilmuwan dibuat terkejut dengan pertumbuhannya yang sangat cepat.

Baca Juga: Tuntaskan Misi, Astronot NASA Lakukan Spacewalk di Stasiun Luar Angkasa

Karena pertumbuhannya yang sangat cepat ini, ilmuwan dibuat penasaran dengan penyebabnya. Penelitian lebih lanjut mengenai hal ini lalu perlu dilakukan kedepannya guna memahami lubang hitam yang hidup di antariksa.

Guna penelitian terhadap lubang hitam ini, Christopher Onken bersama tim menggunakan Very Large Telescope yang berada di Chille. Dengan teleskop ini, para ilmuwan berhasil mendapat data akurat seputar massa lubang hitam tersebut.

Ilustrasi galaksi. (pexels/pixabay)
Ilustrasi galaksi. (pexels/pixabay)

Pertanyaan selanjutnya dari para ilmuwan adalah mengenai galaksi tempat tinggal lubang hitam yang diduga bisa memakan Matahari dengan nama J2157 ini.

Baca Juga: Peluncuran Robot Penjelajah Mars Baru NASA Kembali Diundur

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB