NASA Rilis Aturan Baru untuk Lindungi Bulan dan Mars dari Kontaminasi Bumi

Peraturan ini bertujuan untuk melindungi Bumi dan dunia lain dari kontaminasi silang biologis

Dinar Surya Oktarini

Posted: Sabtu, 11 Juli 2020 | 19:00 WIB
Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/lumina_obscura)

Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/lumina_obscura)

Hitekno.com - Pada 9 Juli lalu, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat merilis dua Arahan Sementara NASA (NID) baru. 

Aturan baru tersebut yaitu untuk misi manusia dan robot yang bepergian ke dan dari Bulan serta Mars.

Hal ini diberlakukan untuk melindungi benda-benda planet dari kemungkinan kontaminasi biologis yang bisa berasal dari Bumi dan mengganggu penelitian ilmiah. Selain itu, dalam kasus Mars, aturan ini juga untuk mencegah kemungkinan bahan biologis yang mungkin dibawa pulang ke Bumi.

Baca Juga: Sejak WFH, Tercatat Penjualan Laptop Meningkat

Salah satu NID yang baru diumumkan adalah membahas potensi masalah kontaminasi biologis maju, yaitu kontaminasi yang dibawa dari Bumi ke objek planet lain, pada misi Bulan di masa depan. NID kedua berkaitan dengan Mars dan mencakup kontaminasi maju dan mundur, yaitu jenis yang dibawa ke Bumi dari benda kosmik lain.

Menurut pejabat NASA, NID ini dibuat dengan mempertimbangkan kepentingan tiga komunitas luar angkasa.

Logo NASA. (Shutterstock)
Logo NASA. (Shutterstock)

"Kami mencoba untuk menyeimbangkan kepentingan komunitas sains, kepentingan komunitas eksplorasi manusia, dan kepentingan komunitas komersial," ucap Jim Bridenstine, Administrator NASA, seperti dikutip dari Space.com pada Jumat (10/7/2020).

Baca Juga: Apple Larang Pengguna Tutup Webcam MacBook Pro Air, Kenapa?

Jim Bridenstine menambahkan bahwa Office of Planetary Protection NASA yang bertempat di Office of Safety and Mission Assurance akan memastikan bahwa aturan ini dipatuhi.

"Ini sangat penting karena misi masa depan harus meninggalkan lingkungan yang murni sehingga apa yang ditemukan oleh peneliti generasi masa depan bukanlah sesuatu yang ditinggalkan oleh kita saat ini. Kita harus memastikan bahwa kita telah menginventarisir setiap jenis zat biologis dan bahkan zat nonbiologis, organis misalnya, yang dapat meninggalkan sesuatu di Bulan yang dapat menjadi masalah bagi penelitian di masa depan," tambah Jim Bridenstine.

Menurut Thomas Zurbuchen, Associate Administrator Direktorat Misi Sains NASA, situs-situs di Bulan ataupun Mars memiliki nilai ilmiah yang sangat besar dalam membentuk pemahaman manusia tentang sejarah Bumi, Bulan, dan tata surya.

Baca Juga: Asyik! Game Crash Bandicoot Kini Segera Bisa Dimainkan di HP

NID yang berfokus pada Bulan mencakup dua kategori berbeda untuk berbagai area Bulan. Menurut Jim Bridenstine, mayoritas besar Bulan akan jatuh di bawah Kategori 1 yang akan membutuhkan langkah-langkah perlindungan planet yang paling sedikit.

Misi ke situs Bulan masuk dalam Kategori 2, ini digambarkan oleh Jim Bridenstine sebagai ujung dari Utara dan Kutub Selatan Bulan harus mendapatkan langkah-langkah perlindungan planet yang lebih ketat.

Selain itu, situs-situs di Bulan di mana misi Apollo NASA mendarat dan peralatan masih ada juga berada di bawah NID.

Baca Juga: Dibikin Kagum, NASA Pamer Foto Komet Neowise di Tata Surya

Penampakan senja dari luar angkasa. (NASA)
Penampakan senja dari luar angkasa. (NASA)

Di sisi lain, NID Mars sedikit lebih rumit. Tidak hanya kontaminasi maju dan mundur yang dipertimbangkan, namun masih banyak yang harus dipelajari tentang Planet Merah. Sementara NID yang berorientasi Mars mengeksplorasi cara terbaik untuk menerapkan perlindungan planet.

Bagaimanapun, NID adalah arahan sementara dan bukan arahan kebijakan yang telah ditetapkan baku, sehingga masih ada ruang untuk modifikasi.

Sebelumnya, pada Mei lalu seorang profesor bernama Scott Hubbard dari Universitas Stanford memperingatkan bahwa sampel batuan baru dari Mars dapat membawa virus alien ke Bumi. Ia mengatakan bahwa "perlindungan planet" untuk Bumi harus menjadi hal yang paling penting ketika seseorang atau sesuatu kembali dari Mars.

Scott Hubbard ikut menuliskan pemikirannya yang diterbitkan oleh National Academies of Sciences, Engineering and Medicine yang mengulas rekomendasi tentang "perlindungan planet". Itu ditujukan untuk melindungi Bumi dan dunia lain dari kontaminasi silang biologis.

Peraturan ini bertujuan untuk melindungi Bumi dan dunia lain dari kontaminasi silang biologis. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB