Hitekno.com - Ilmuwan belum lama ini menemukan ikan langka dengan wajah seram yang menakutkan. Menjadi spesies baru, ikan ini rupanya hampir tidak dapat terlihat di laut dalam karena berwarna hitam pekat.
Ikan bernama ultra-black ini diketahui merupakan jenis dragonfish dengan karakteristik kulis yang cukup unik. Warna hitam di kulit ikan ini mampu menyerap cahaya bioluminescent yang membantunya bersembunyi dari predator.
Melansir dari Science Alert, ikan langka ini diidentifikasi berjumlah 16 spesies dan mampu menyerap lebih dari 99,5 persen cahaya. Karena masih satu jenis dengan dragonfish, ikan ini memiliki taring yang membuatnya semakin seram.
Baca Juga: SpaceX yang Bawa Astronot NASA ke ISS Akan Kembali pada 2 Agustus
Penemuan ikan langka ini dilakukan dengan menggunakan spektrometer yang biasanya dipakai untuk mengukur cahaya yang memantulkan kulit ikan yang ditemukan dari laut dalam Teluk Monterey dan Teluk Meksiko.
Sejauh ini, para ilmuwan dari Duke University menyebutkan bahwa spesies ini adalah yang paling gelap. Walaupun ukurannya kecil dan tidak lebih besar dari tee golf, ikan langka ini mengejutkan karena mampu menyerap banyak cahaya.
Tidak bisa disamakan, rupanya ada perbedaan mencolok antara black fish dan ultra-black fish yaitu pada melanosom atau struktur sel yang mengandung pigmen melanin.
Baca Juga: NASA Tunda Peluncuran Teleskop Webb, Ini Alasannya
Dengan kulitnya yang sangat hitam, dipercaya bahwa ikan langka ini bisa menjadi penghuni baru dalam daftar temuan material super hitam di dunia.
Dalam daftar tersebut diketahui telah dihuni oleh vantablack yang biasanya digunakan untuk arsitektur dan seni. Namun, dalam penelitian terbaru, telah terungkap material baru yang juga sangat hitam pekat.
Penemuan ini bagi para ilmuwan adalah hal baru yang memberikan lebih banyak pemahaman mengenai hewan-hewan yang hidup di sisi Bumi yang gelap.
Baca Juga: NASA Ingin Kirim Misi ke Venus, Planet yang Ukurannya Serupa dengan Bumi
Untuk memahami lebih lanjut mengenai ikan langka bernama ultra-black fish ini, perlu ada penelitian mendalam nantinya. Hingga kini, para ilmuwan mengaku mengalami kesusahan dalam usaha untuk mengabadikan ikan tersebut dengan kamera.