Kantongi Izin, Eksperimen Nulklir Terbesar di Dunia Akan Dilakukan

Ilmuwan mulai merakit mesin raksasa di Perancis selatan yang dirancang untuk menunjukkan fusi nuklir.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 29 Juli 2020 | 19:58 WIB
Ilustrasi nuklir. (Pixabay)

Ilustrasi nuklir. (Pixabay)

Hitekno.com - Eksperimen Nuklir selalu memunculkan pro kontra, terutma pada risiko jika terjadi kegagalan. Mengingat potensi kerusakan yang besar jika mengalami kegalan.

Namun baru-baru ini, ilmuwan akhirnya mengantongi izin untuk melakukan eksperimen Nuklir terbesar yang pernah ada. Ilmuwan telah menanti sampai 14 tahun untuk bisa mendapatkan izin tersebut. 

Kini para ilmuwan mulai merakit mesin raksasa di Perancis selatan yang dirancang untuk menunjukkan bahwa fusi nuklir, sebuah proses yang memberi kekuatan pada Matahari, dapat menjadi sumber energi yang aman dan layak di Bumi.

Baca Juga: Untuk Tinggal di Mars dan Bulan, Manusia Bisa Andalkan Tenaga Nuklir

Eksperimen multinasional ini dikenal sebagai International Thermonuclear Experimental Reactor (ITER). Tujuan eksperimen adalah untuk menunjukkan bahwa kekuatan fusi dapat dihasilkan secara berkelanjutan dan aman, pada skala komersial, dengan percobaan awal akan dimulai pada Desember 2025.

Fusi memberikan kekuatan pada Matahari dan bintang-bintang lainnya ketika inti atom cahaya bergabung bersama untuk membentuk yang lebih berat, melepaskan energi dalam jumlah yang sangat besar.

Tantangan dalam eksperimen ini adalah membangun sebuah mesin yang dapat memanfaatkan energi ini dan dapat bertahan di bejana reaktor serta dikendalikan oleh medan magnet yang sangat kuat.

Baca Juga: Begini Sensasi Gema Suara di Menara Pendingin Nuklir, Netizen Auto Kagum!

"Dengan fusi, nuklir memberikan janji utnuk masa depan," kata Emmanuel Macron, Presiden Perancis dalam pesan yang disiarkan, seperti dikutip dari Science Alert, Rabu (29/7/2020).

Ilustrasi: Reaktor nuklir. (Shutterstock)
Ilustrasi: Reaktor nuklir. (Shutterstock)

Sebagai teknologi, Macron menjanjikan energi bersih, tidak ada karbon, aman, dan bebas limbah.

Macron diketahui telah lama menganjurkan tenaga nuklir dalam perang global melawan perubahan iklim yang didorong oleh gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembakaran batu bara, minyak, dan gas alam.

Baca Juga: Top 4 Berita Terkini: Baterai Nuklir UGM dan Layar Gulung Visionox

Eksperimen ini pun mendapat pujian dari Presiden Korea Selatan Moon Jae In yang menyebutnya sebagai proyek sains internasional terbesar dalam sejarah manusia dan menawarkan harapan akan sumber energi yang bersih dan aman pada 2050.

Proyek ITER sebelumnya diluncurkan pada 2006 oleh 35 negara termasuk Amerika Serikat, Rusia, China, Inggris, Swiss, India, Jepang, Korea Selatan, dan 27 anggota Uni Eropa.

Menurut mitra, fusi aman dengan jumlah bahan kabar yang kecil dan tidak ada kemungkinan kecelakaan fisik, seperti halnya pembangkit listrik tenaga nuklir tradisional.

Baca Juga: UGM Kembangkan Prototipe Baterai Nuklir, Bisa Bertahan Hingga 40 Tahun

Keuntungan yang dapat diperoleh lainnya adalah bahan bakar untuk fusi dan lithium dalam membantu mengelola reaksi ditemukan di air laut dan itu cukup berlimpah untuk mendukung manusia selama jutaan tahun.

ITER dimaksudkan untuk menghasilkan sekitar 500 megawatt daya termal, setara dengan sekitar 200 megawatt energi listrik jika dioperasikan terus menerus dan cukup untuk memasok sekitar 200.000 rumah.

Ilustrasi simbol radiasi. [Shutterstock]
Ilustrasi simbol radiasi. [Shutterstock]

Reaktor fusi nuklir akan terdiri dari sekitar satu juta komponen, beberapa seperti magnet superkonduktor sangat kuat dengan masing-masing seberat 360 ton. Proyek ini melibatkan sekitar 2.300 pekerja untuk menyatukan mesin raksasa tersebut.

Jika berjalan sesuai rencana, reaktor akan dapat menciptakan proses fusi seperti yang terjadi di jantung bintang pada suhu sekitar 150 juta derajat Celcius atau 10 kali lebih panas dari Matahari.

Reaktor itu bisa mencapai kekuatan penuh pada 2035, tetapi sebagai proyek eksperimental, itu tidak dirancang untuk menghasilkan listrik.

Jika teknologi ini terbukti layak, reaktor fusi di masa depan akan mampu memberi daya bagi dua juta rumah dengan biaya operasional yang sebanding dengan reaktor nuklir konvensional.

Itulah kabar eksperimen Nuklit terbesar di dunia yang akhirnya mengantongi izin setelah 14 tahun menanti. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
Berita Terkini

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB