Berumur 1.000 Tahun, Racikan Obat Kuno Ini Ampuh Bunuh Bakteri

Racikan obat kuno yang ditulis sekitar tahun 905 M terbukti efektif menghasilkan senyawa anti bakteri.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Senin, 03 Agustus 2020 | 14:30 WIB
Isi dari Bald's Leechbook. ( British Library)

Isi dari Bald's Leechbook. ( British Library)

Hitekno.com - Pengetahuan yang dimiliki oleh ilmuwan kuno zaman dahulu ternyata terbukti efektif ketika diaplikasikan untuk membunuh bakteri. Berumur 1.000 tahun, racikan serta resep obat kuno ini berhasil dibuktikan keampuhannya oleh ilmuwan modern.

Bahkan peneliti cukup terkejut mengingat ramuan obat kuno ini mampu membunuh beberapa bakteri jahat yang mulai resisten terhadap antibiotik.

Ramuan tersebut terdiri dari bawang putih, bawang merah, anggur, dan sedikit empedu sapi.

Baca Juga: Astronom Temukan Struktur Bintang Kuno, Hasil Terkoyak Bimasakti

Hal itu mungkin terdengar seperti minuman penyihir, namun obat kuno ini justru terbukti manjur melawan bakteri jahat.

Penelitian mengenai obat kuno yang dipimpin oleh Freya Harrison dari School of Life Sciences, University of Warwick telah diterbitkan di jurnal Scientific Reports.

Tulisan kuno mengenai Balds Eyesalve ( British Library)
Tulisan kuno mengenai Balds Eyesalve ( British Library)

Manuskrip medis kuno dari Abad Pertengahan itu ternyata bisa menjadi solusi ketika beberapa antibiotik modern mulai kehilangan "kekuatan" saat menghadapi bakteri yang mulai resisten.

Baca Juga: Ada Alkitab Hingga Salib, Arkeolog Lelang Kotak Kuno Pembunuh Vampir Ini

"Ancientbiotic", demikian para peneliti menyebutnya, ditemukan di salah satu buku teks medis paling awal yang diketahui dari Inggris Abad Pertengahan, yang dikenal sebagai Bald's Leechbook.

Buku teks medis pada awal Anglo-Saxon ini berisi saran dan resep untuk obat-obatan, lotion (atau salep), serta perawatan kuno.

Bald's Leechbook ditulis sekitar tahun 905 M dan ditemukan di British Library.

Baca Juga: Berumur 1.700 Tahun, Papan Permainan Romawi Kuno Ditemukan Ilmuwan

Racikan obat kuno Balds Eyesalve yang diolah oleh ilmuwan modern. (University of Warwick)
Racikan obat kuno Balds Eyesalve yang diolah oleh ilmuwan modern. (University of Warwick)

Resep semacam salep yang diberi nama sebagai Bald’s Eyesalve terbukti efektif secara mengejutkan sebagai senyawa antibakteri terhadap Staphylococcus aureus (MRSA).

"Secara khusus, Bald’s Eyesalve diterapkan pada model infeksi jaringan lunak, termasuk infeksi Acinetobacter baumanii (sering ditemukan pada luka perang), Stenotrophomonas maltophilia (umumnya terkait dengan infeksi paru-paru), Staphylococcus aureus (sering dikaitkan dengan infeksi bedah), dan Staphylococcus epidermidis (terkait dengan infeksi seperti tonsilitis, demam berdarah, selulitis, dan demam rematik). Bakteri ini juga ditemukan dalam ulkus kaki diabetik, dan semuanya telah menunjukkan berbagai tingkat resistensi terhadap antibiotik standar," tulis keterangan peneliti dikutip dari Gizmodo.

Kabar baik, resep Abad Pertengahan ini tidak berbahaya bagi sel-sel manusia atau tikus, karena menunjukkan senyawa tersebut dapat dilarutkan kembali sebagai pengobatan yang efektif untuk infeksi.

"Sebagian besar antibiotik yang kita gunakan saat ini berasal dari senyawa alami, tetapi pekerjaan kami menyoroti kebutuhan untuk mengeksplorasi tidak hanya senyawa tunggal tetapi campuran produk alami untuk mengobati infeksi biofilm," kata Harrison dalam rilis resminya.

Baca Juga: Berumur Ribuan Tahun, Kuil Yahudi Kuno Ini Menyimpan "Ritual Ganja"

Meski racikan obat kuno terbuti efektif membunuh bakteri tertentu, ilmuwan masih belum memecahkan misteri mengenai bagaimana kombinasi racikan itu bekerja dan ditemukan oleh peneliti kuno.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB