Tak Hanya Satu, Ada 7 Planet Terluar yang Diklaim Ilmuwan Layak Huni

Berdasarkan penelitian, sebuah bintang berpotensi menyimpan 7 planet mirip Bumi.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Selasa, 04 Agustus 2020 | 19:30 WIB
Ilustrasi exoplanet. (Pixabay/ ChadoNihi)

Ilustrasi exoplanet. (Pixabay/ ChadoNihi)

Hitekno.com - Untuk sementara ini, kita mengetahui bahwa Tata Surya kita memiliki satu planet yang mampu mendukung kehidupan yaitu Bumi. Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa bintang-bintang lain dapat memiliki 7 planet mirip Bumi tanpa adanya raksasa gas seperti Jupiter.

Itu adalah kesimpulan dari penelitian yang dipimpin oleh ilmuwan UC Riverside (University of California, Riverside) bernama Stephen Kane.

Penelitian tersebut telah diterbitkan di Astronomical Journal pada akhir Juli 2020.

Baca Juga: Ilmuwan Pertama Kali Temukan Partikel Langka di Bawah Gunung Italia

Dalam sebuah sistem bintang, banyak yang beranggapan bahwa setidaknya sistem itu memiliki satu planet yang mendukung kehidupan.

Berdasarkan penelitian terbaru, sistem bintang pada exoplanet (planet di luar Tata Surya) diyakini dapat memiliki 7 planet sekaligus yang dapat menampung kehidupan.

Ilustrasi exoplanet. (Pixabay/ flflflflfl)
Ilustrasi exoplanet. (Pixabay/ flflflflfl)

Pencarian kehidupan di luar angkasa biasanya difokuskan pada apa yang oleh para ilmuwan disebut sebagai "Habitable Zone" atau "Zona Layak Huni".

Baca Juga: Ilmuwan Ini Bagikan "Cara Mengontrol Mimpi", Begini Penjelasannya

Itu adalah area di sekitar bintang di mana sebuah planet yang mengorbit memiliki lautan air cair (suatu kondisi untuk kehidupan mirip Bumi).

Kane telah mempelajari Tata Surya terdekat lain bernama Trappist-1, yang memiliki tiga planet mirip Bumi di Zona Layak Huni.

Sistem bintang kerdil yang berjarak 39 tahun cahaya dari Bumi ini dicurigai ilmuwan mempunyai 3 planet yang mendukung kehidupan.

Baca Juga: NASA Ingin Kirim Misi ke Venus, Planet yang Ukurannya Serupa dengan Bumi

"Ini membuat saya bertanya-tanya tentang jumlah maksimum planet layak huni yang mungkin dimiliki oleh sebuah bintang, dan mengapa bintang kita hanya memiliki satu. Rasanya tidak adil," kata Kane saat mengawali penjelasannya.

Ilustrasi orbit planet, warna hijau mengindikasikan Zona Layak Huni di mana Trappist-1 memiliki 3 planet berpotensi layak huni. (NASA/ JPL Caltech)
Ilustrasi orbit planet, warna hijau mengindikasikan Zona Layak Huni di mana Trappist-1 memiliki 3 planet berpotensi layak huni. (NASA/ JPL Caltech)

Timnya menciptakan sistem model di mana mereka mensimulasikan planet dari berbagai ukuran yang mengorbit bintang-bintang mereka.

Algoritma mensimulasikan gaya gravitasi dan membantu menguji bagaimana planet-planet berinteraksi satu sama lain selama jutaan tahun.

Baca Juga: Berapa Jumlah Minimum Orang untuk Membangun Koloni di Planet Mars?

Berdasarkan rilis resmi dari University of California, Riverside, mereka menemukan bahwa beberapa bintang dapat mendukung sebanyak 7 planet (layak huni).

Sementara bintang seperti Matahari kita berpotensi menyimpan 6 planet dengan air cair yang mendukung kehidupan.

Lalu mengapa Tata Surya kita hanya memiliki satu planet yang dapat dihuni jika ia (sebenarnya) mampu mendukung enam planet?

Planet Jupiter. (NASA)
Planet Jupiter. (NASA)

Peneliti menjawab bahwa hal tersebut ada kaitannya dengan pergerakan planet-planet itu sendiri.

Tata Surya dapat menampung 6 planet layak huni apabila orbit mereka melingkar dibandingkan oval atau tidak beraturan.

Dikutip dari IFLScience, Kane juga mencurigai Jupiter, yang memiliki massa dua setengah kali lipat dari semua planet lain di Tata Surya, membatasi kemampuan sistem untuk menampung lebih banyak planet layak huni.

"Ini memiliki efek besar pada kelayakhunian Tata Surya kita karena itu masif dan mengganggu orbit lainnya," kata Kane.

Sebagai informasi, para astronon telah meneliti dalam beberapa dekade mengenai apakah sebuah planet dengan massa seperti Jupiter membuat potensi kehidupan lebih dekat atau tidak.

Keberadaan Jupiter diprediksi mempengaruhi jumlah komet pembawa air yang menabrak planet bagian dalam saat planet dalam proses pembentukan.

Setelah penelitian ini ilmuwan berencana meneliti Beta CVn, satu bintang berjarak 27 tahun cahaya yang diharapkan juga memiliki planet dengan Zona Layak Huni.

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB