Hitekno.com - Nama Albert Einstein selalu disebutkan setiap pembahasan bom atom. Namun penemus seberanya adalah Robert Oppenheimer.
Sosok Robert Oppenheimer juga sering disebut sebagai "father of the atomic bomb" atau ayah dari bom atom. Karena memang ia otak di balik senjata mengerikan ini.
Bernama lengkap Julius Robert Oppenheimer, dia adalah aktor utama sekaligus pemimpin dalam pembuatan bom atom yang berhasil diledakkan di kota Hiroshhima dan Nagasaki.
Baca Juga: Ada Bom Hiroshima dan Nagasaki, 5 Momen Sejarah Ini Terjadi dalam 1 Detik
Oleh para ilmuwan dia dijuluki "Father of Atomic Bomb" atau "Ayah Bom Atom". Einstein juga berpengaruh dalam pembuatan bom Atom, namun perannya termasuk kecil apabila dibandingkan dengan Oppenheimer.
Teori E = mc^2 merupakan salah satu landasan terlepasnya energi besar bom atom. Namun Albert Einstein sebenarnya tidak secara langsung terjun ke proyek utama bom Atom.
Pada bulan Agustus 1939, Einstein menulis surat kepada Presiden AS Franklin Roosevelt untuk memperingatkan bahwa Nazi sedang mengerjakan senjata baru yang kuat yaitu Bom Atom.
Baca Juga: Elon Musk Berencana Mengebom Nuklir Mars, Ini Alasan di Baliknya
Karena surat dari Einstein itulah pemerintah AS pada bulan Desember 1941 meluncurkan sebuah proyek ambisius yang bernama "Proyek Manhattan".
Bersama dengan 3.000 ilmuwan fisika lainnya, Oppenheimer meneliti sebuah bom yang suatu saat akan dikenal sebagai sebuah bom Atom.
Dia merupakan tokoh utama dalam Proyek Manhattan karena bertanggung jawab penuh terhadap penelitian dan desain bom Atom.
Baca Juga: Gapura Jepang Tahan Bom Atom dan Tsunami, Netizen Tanyakan Bahan Pembuatnya
Setahun sebelum Proyek Manhattan diluncurkan, dia sudah meneliti mengenai kecepatan nuetron serta seberapa banyak material yang diperlukan untuk membuat sebuah bom.
Dikutip dari Britannica, selang 3 tahun setelah pemerintah AS menunjuknya menjadi pemimpin penelitian, sebuah bom Atom akhirnya berhasil diciptakan.
Pada Agustus 1945, bom Atom dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki. Bom itu akhirnya menewaskan sekitar 200 ribu orang di dua kota tersebut.
Baca Juga: Robert Oppenheimer, Ayah Bom Atom yang Menyesali Penemuannya
Ironisnya, setelah penelitian itu Robert Oppenheimer menyesali penemuannya dan berbalik arah mengkampanyekan bom Atom untuk kedamaian.
Ayah bom atom ini pun menjadi musuh politik pada masanya karena menentang pengembangan bom hidrogen. Ironisnya, Albert Einstein juga menyesali perbuatan dan penemuannya.
Saat pertama kali mendengar kota Hiroshima dibom, Albert Einstein berkata," Celaka Aku!"
Albert Einstein menyesal karena telah menulis surat kepada presiden AS sehingga meluncurkan Proyek Manhattan. Penyesalannya makin bertambah karena ternyata Nazi gagal mengembangkan bom atom.
Padahal isi surat Einstein kepada sang presiden bertujuan sebagai langkah antisipasi apabila Nazi berhasil membangun bom atom.
Robert Oppenheimer dan Albert Einstein serta 2 tokoh fisika lainnya akhirnya mendirikan World Academy of Art and Science di tahun 1960.
Khusus untuk Robert Opphemheimer dia sangat aktif dalam menyuarakan penghentian bom hidrogen.