Berpotensi Bertabrakan, Ilmuwan Temukan Cara Baru Lacak Sampah Luar Angkasa

Para ilmuwan tengah mencari cara agar bisa melacak keberadaan sampah luar angkasa.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Minggu, 09 Agustus 2020 | 18:00 WIB
Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/ PublicDomainPictures)

Ilustrasi luar angkasa. (Pixabay/ PublicDomainPictures)

Hitekno.com - Berpotensi bertabrakan dan bisa saja merusak Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), para ilmuwan tengah mencari cara agar bisa melacak keberadaan sampah luar angkasa

Saat ini, banyak ilmuwan menembakkan laser ke antariksa adalah salah satu cara untuk puing-puing luar angkasa. 

Ketika laser mengenai suatu obyek, ia akan memantul kembali, sehingga para ilmuwan dapat mendeteksi respons itu dan mencatatnya sebagai sampah luar angkasa.

Baca Juga: Rencana Microsoft Akuisisi TikTok, Ini Peringatan Bill Gates

Sayangnya, tingkat akurasi teknik masih rendah dan sulit untuk menentukan lokasi obyek berdasarkan respons laser. Untuk meningkatkan efektivitas metode laser, para ilmuwan kini membekali sinar laser tersebut dengan lensa yang dirancang mampu mendeteksi pantulan sinar matahari dari obyek.

Namun, ini hanya dapat dilakukan selama pagi hari hingga senja, karena instrumen pencitraan bersumber dari cahaya Matahari saja.

Stasiun luar angkasa. [Shutterstock]
Stasiun luar angkasa. [Shutterstock]

Makalah yang diterbitkan di Nature Communications, menuliskan bahwa para peneliti menjelaskan bagaimana mereka menemukan metode baru untuk melacak sampah luar angkasa di siang bolong. Mereka membangun sistem pencitraan khusus dengan filter yang memungkinkan melihat bintang di siang hari.

Baca Juga: Beli iPhone Dummy karena Nggak Baca Deskripsi, Netizen Ini Malah Protes

"Obyek puing-puing ruang divisualisasikan dengan latar belakang langit biru dan bias yang dikoreksi secara real-time," tulis para peneliti, sebagaimana dikutip dari New York Post, Minggu (9/8/2020).

Menurut para ilmuwan, jika lokasi sampah luar angkasa sudah diketahui dengan pasti, ini akan memudahkan badan antariksa yang ingin menjelajahi Tata Surya dengan lebih aman, apalagi jika misi melibatkan awak manusia.

Beberapa bagian satelit yang tidak berfungsi, seperti bangkai roket rusak hingga pecahan antariksa menjadi sampah yang kini berserakan di luar angkasa. (Suara.com/Tivan Rahmat)

Baca Juga: Facebook Gaming Diluncurkan di iOS, Performanya Lumpuh

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB