Hitekno.com - Rusia jadi negara yang ikut bersaing dalam misi luar angkasa. Tak mau kalah darin Amerika Serikat dan China, negara ini siapkan misi ke Bulan untuk diluncurkan 2021 mendatang.
Rencananya, Rusia akan mengirimkan misi ke Bulan pada 2021 menggunakan pesawat luar angkasa Luna-25.
Bulan lalu, unit penerbangan instrumen ilmiah Rusia telah dikirim dari Space Research Institute of the Russian Academy of Sciences ke NPO Lavochkin, bagian dari Badan Antariksa Rusia Roscosmos.
Baca Juga: Ini Alasan Bendera Amerika Berkibar Saat Pendaratan Manusia ke Bulan
Kendaraan pendarat Bulan tersebut mencakup sembilan instrumen, di mana delapan instrumen dikembangkan oleh Rusia dan satunya oleh Badan Antariksa Eropa (ESA).
Kontribusi ESA untuk Luna-25 adalah Pilot-D, sebuah sistem navigasi relatif medan demonstran.
Instrumen Rusia berfungsi meneliti komposisi, struktur dan sifat fisik-mekanik regolit (tanah) kutub Bulan, debu serta plasma eksosfer di sekitar kutub selatan Bulan.
Baca Juga: Joystick Misi Apollo 11 ke Bulan Dilelang, Laku Miliaran!
Sampai saat ini, belum ada pesawat luar angkasa yang pernah ke wilayah tersebut, yang dipandang oleh banyak negara sebagai situs pangkalan Bulan di masa depan.
Proyek ini dilaksanakan atas permintaan Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia dan merupakan bagian dari Program Luar Angkasa Federal 2016-2025 yang dibiayai oleh Roscosmos.
Luna-25 adalah jalan pembuka dari program Bulan Rusia yang diaktifkan kembali, yang mencakup pengorbit dan rencana untuk membawa sampel Bulan kembali ke Bumi.
Baca Juga: NASA Bagikan Potret Kutub Utara Ganymede, Bulan Terbesar di Tata Surya
Dilansir dari Space.com, Senin (10/8/2020), ESA sendiri telah mengembangkan Package for Resource Observation and in-Situ Prospecting for Exploration, Commercial exploitation and Transportation (PROSPECT), paket pengeboran Bulan dan analisis sampel yang akan dipasang pada misi ini.
Pesawat luar angkasa robotik seri Luna terakhir yang berhasil lepas landas adalah wahana Luna-24 pada 1976. Itu adalah misi ketiga Soviet untuk mengambil sampel permukaan Bulan dan membawanya kembali ke Bumi.
Misi ke Bulan dengan Luna-25 milik Rusia ini diharapkan akan meluncur pada Oktober 2021. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Baca Juga: Untuk Tinggal di Mars dan Bulan, Manusia Bisa Andalkan Tenaga Nuklir