Arkeolog Temukan Ratusan Batu Nisan Yahudi, Dulu Dijarah Nazi

Nazi menggunakan ratusan batu nisan Yahudi ini pembangunan jalan.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 13 Agustus 2020 | 08:15 WIB
Ilustrasi arkeolog. (Shutterstock)

Ilustrasi arkeolog. (Shutterstock)

Hitekno.com - Arkeolog akhirnya menemukan lebih dari 150 batu nisan Yahudi yang dulunya sempat dicuri Nazi. Dulunya dijarah untuk pembangunan jalan alun-alun kota Polandia.

Penemuan batu nisan Yahudi ini berawal ketika ada pekerjaan konstruksi di kota Leajsk. Para pekerja yang sedang mengangkat lapisan aspal, menemukan batu bertuliskan 'matzevot', yang dalam bahasa Ibrani berarti batu nisan.

Letaknya sendiri berada 20 cm di bawah permukaan aspal. Dikutip dari Daily Mail, Rabu (12/8/2020), arkeolog menggambarkan temuan ini sebagai penemuan 'matzevot' terbesar yang terjadi belakangan ini. Pasalnya, sekitar 100 batu nisan Yahudi masih lengkap.

Baca Juga: Arkeolog: Kesenjangan Kaya Miskin Telah Ada Sejak Zaman Batu

Sementara 50 batu nisan lainnya ditemukan dalam kondisi sudah dipecah menjadi potongan-potongan kecil yang digunakan untuk mengisi dasar jalan.

"Kami berharap dapat menemukannya karena 19 tahun yang lalu matzevot juga ditemukan selama pembangunan bundaran di pusat Leajsk," terang Arkeolog Ewa Kdzierska, arkeolog yang mengawasi penelitian ini.

Meski begitu, ia menjelaskan bahwa dirinya tidak bisa menganalisis batu nisan milik siapa saja yang dijadikan sebagai bahan konstruksi jalan ini.

Baca Juga: Temuan Arkeolog Ini Diklaim Wujud Kepala Tuhan yang Dikisahkan di Alkitab?

"Ada lebih dari 150 batu nisan yang sebagian masih dalam kondisi utuh. Kami tidak bisa membaca tahun kematian, karena semuanya dalam bahasa Yiddish. Beberapa matzevot terbuat dari batu pasir, yang lainnya dari beton," imbuhnya.

Ilustrasi batu nisan Yahudi. [Shutterstock]
Ilustrasi batu nisan Yahudi. [Shutterstock]

Setelah penemuan ini, Ewa menganjurkan agar museum mengawetkan batu nisan orang Yahudi itu agar tidak lapuk dimakan waktu.

"Ini lebih baik diawetkan, karena batu pasirnya akan retak jika terkena air. Mereka dalam kondisi berbeda, tapi mereka sangat cantik," tandasnya.

Baca Juga: Ada Alkitab Hingga Salib, Arkeolog Lelang Kotak Kuno Pembunuh Vampir Ini

Berdasarkan catatan sejarah, pasukan Jerman dengan NAZI-nya menduduki kota itu, tak lama setelah pecahnya PD II pada September 1939 dan sebagian besar penduduk Yahudi di kota itu diusir ke zona pendudukan Soviet yang hanya berjarak 11 km.

Kejadian kelam pun terjadi ketika 350 orang Yahudi yang tersisa dikurung di Ghetto, kota yang didirikan pada 1941, sebelum akhirnya dibunuh secara massal dan dikuburkan dalam satu pemakaman yang sama.

Itulah penemuan ratusan batu nisan Yahudi oleh arkeolog, yang dulunya dijarah Nazi untuk pembangunan jalan. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Baca Juga: Situs Upacara Suku Maya Tertua dan Terbesar Berhasil Ditemukan Arkeolog

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB