Luncurkan Misi Keamanan Nasional, Pentagon Gandeng SpaceX

Departemen Pertahan Amerika Serikat menggandeng SpaceX dan United Launch Alliance (ULA).

Dinar Surya Oktarini

Posted: Jum'at, 14 Agustus 2020 | 08:15 WIB
Ilustrasi logo SpaceX. (YouTube/ SpaceX)

Ilustrasi logo SpaceX. (YouTube/ SpaceX)

Hitekno.com - SpaceX dan United Launch Alliance (ULA)menjadi dua layanan peluncuran utama Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk misi keamanan nasional Amerika Serikat di masa mendatang. 

Pejabat Angkatan Luar Angkasa dan Angkatan Udara Amerika Serikat mengatakan, SpaceX dan ULA telah memenangkan kontrak peluncuran militer yang berpotensi bernilai miliaran untuk peluncuran muatan keamanan nasional selama lima tahun ke depan. 

Dengan ketentuan, ULA menerima 60 persen dari kontrak peluncuran satelit dan SpaceX menerima 40 persen.

Baca Juga: Terbesar di Tata Surya, Ilmuwan Temukan Bekas Benturan pada Bulan Jupiter

Hal tersebut merupakan bagian dari kompetisi layanan peluncuran empat arah, dikenal sebagai National Security Space Launch Phase 2 Launch Service Procurement, diumumkan pada 2018. Kandidat selain SpaceX dan ULA adalah Northrop Grumman dan Blue Origin.

SpaceX mulanya tertinggal di putaran pertama, dengan Angkatan Udara memberikan dana pengembangan kepada ULA, Northrop Grumman dan Blue Origin, masing-masing sebesar 967 juta dolar AS, 792 juta dolar AS, dan 500 juta dolar AS. Tapi pembuat roket asal California itu, pada akhirnya memenangkan sebagian dari hadiah tersebut.

Logo SpaceX. [Shutterstock]
Logo SpaceX. [Shutterstock]

"Ini adalah keputusan yang sangat sulit dan saya menghargai kerja keras yang diselesaikan industri untuk menyesuaikan sistem peluncuran komersial mereka agar secara terjangkau dan andal memenuhi persyaratan keamanan nasional kami," kata Robert Bongiovi, direktur Space and Missile Systems Center Launch Enterprise, seperti dikutip Space.com, Kamis (12/8/2020).

Baca Juga: Pernikahan Drive Thru Viral, Curi Perhatian dan Komentar Kocak Netizen

Angkatan Udara memilih roket Falcon 9 dan Falcon Heavy milik SpaceX untuk peluncuran misi keamanan nasional, bersama dengan roket Vulcan Centaur milik ULA, yang masih dalam pengembangan. Saat ini, diperkirakan akan melakukan penerbangan pertamanya pada 2021, Vulcan Centaur akan mengakhiri ketergantungan negara pada penggunaan mesin RD-189 buatan Rusia, yang saat ini digunakan roket Atlas V.

Departemen Pertahanan telah mencoba untuk mengakhiri ketergantungan pada mesin Rusia dan memberikan ULA pendanaan, pengembangan putaran pertama untuk membantu mengembangkan roket baru. Vulcan Centaur akan didukung oleh mesin Blue Origin BE-4.

Sejauh ini, Angkatan Udara telah memesan tiga misi untuk 2022 berdasarkan kesepakatan baru. SpaceX akan mendapatkan 316 juta dolar AS untuk meluncurkan satu misi yang disebut USSF-67 pada akhir 2022.

Baca Juga: Produk Xiaomi Terkenal Murah? Petinggi Perusahaan Bocorkan Alasannya

Sementara ULA mendapatkan 337 juta dolar AS untuk meluncurkan dua misi bernama USSF-51 dan USSF-106, yang dijadwalkan untuk kuartal kedua dan keempat tahun fiskal 2022.

Di sisi lain, Blue Origin dan Northrop Grumman menyatakan kekecewaannya karena tidak terpilih dalam kontrak fase 2, tetapi diharapkan untuk melanjutkan pengembangan kendaraan peluncurannya masing-masing.

Blue Origin saat ini tengah mengembangkan roket orbital baru, New Glenn, sementara itu Northrop Grumman tengah mengembangkan penguat OmegA untuk pelncuran mendatang. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Baca Juga: Sukses Mendarat, Kapsul SpaceX Malah Dikerumuni Pelaut

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB