Temuan Air Misterius di Uranus dan Neptunus tengah Diselidiki Ilmuwan

Tim mempelajari konduktivitas termal dan listrik dari air yang tidak biasa di dalam planet.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Senin, 17 Agustus 2020 | 14:15 WIB
Cincin planet Uranus terlihat pada 2005. (NASA)

Cincin planet Uranus terlihat pada 2005. (NASA)

Hitekno.com - Air asing misterius di dalam interior Uranus dan Neptunus yang dingin kini tengah diselidiki oleh para ilmuwan, sebuah penelitian baru ilmuwan menemukan model komputer teoretis dan menggunakannya untuk mengitip ke dalam dua planet beres tersebut. 

Dengan alat ini, tim mempelajari konduktivitas termal dan listrik dari air yang tidak biasa di dalam planet. 

Dalam mensimulasikan proses fisik pada skala atom yang sangat kecil ini, para ilmuwan berharap model baru tersebut akan mengungkapkan informasi tentang struktur internal planet, medan magnet, dan bagaimana planet berevolusi.

Baca Juga: Dampak Penghapusan Game Fortnite, Pemain Tak Bisa Akses Konten Baru

Para ahli berasal dari International School for Advanced Studies (SISSA) di Trieste, Italia, dan University of California di Los Angeles, memperkirakan bahwa kedua planet tersebut kemungkinan besar terdiri dari air dalam beberapa bentuk dan Uranus bahkan mungkin memiliki inti yang beku.

"Hidrogen dan oksigen adalah elemen paling umum di alam semesta, bersama dengan helium. Sangat mudah untuk menyimpulkan bahwa air adalah salah satu unsur utama dari banyak benda langit," kata para ilmuwan dalam sebuah pernyataa, seperti dikutip Space.com, Minggu (16/8/2020).

Planet Neptunus. [Shutterstock]
Planet Neptunus. [Shutterstock]

Tim ahli mengamati tiga fase air berbeda yang mungkin ada di interior planet tersebut, yaitu es, cair, dan superionik (air superionik ada pada suhu dan tekanan yang sangat tinggi). Namun, seperti yang dijelaskan para ahli dalam pernyataan tersebut, air di dalam planet jauh berbeda dengan air di Bumi.

Baca Juga: Terpopuler: Upacara Virtual HUT RI ke-75 dan Aplikasi Simulator Naik Haji

"Bahkan airnya sebenernya berbeda, lebih padat, dengan beberapa molekul terdisosiasi menjadi ion positif dan negatif sehingga membawa muatan listrik. Air superionik terletak di antara fase cair dan padat," ucap Federico Grasselli dan Stefano Baroni, profesor dan rekan penulis studi.

Para ilmuwan berhipotesis bahwa Uranus mungkin memiliki inti yang beku. Ini akan menjelaskan mengapa planet itu tidak terlalu bercahaya karena inti yang membeku menyebabkan sedikit panas yang akan bergerak menuju permukaan planet.

Planet Uranus. [Shutterstock]
Planet Uranus. [Shutterstock]

Para ahli juga menemukan bahwa air superionik di Uranus dan Neptunus lebih konduktif secara elektrik daripada air di Bumi dan tim ilmuwan berpendapat bahwa air superionik dapat menyusun sebagian besar lapisan padat di dalam planet ini. Hasil tersebut memberi wawasan tentang bagaimana tepatnya susunan kedua benda langit itu.

Baca Juga: Digelar Secara Virtual, Ini Link Live Streaming Upacara HUT RI Ke-75

Penelitian tersebut diterbitkan di jurnal Nature Communications menegaskan pentingnya pengembangan alat yang sesuai untuk menganilisis kedua planet tersebut. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
Berita Terkini

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB