Bumi Catat Suhu Terpanas, Capai 54 Derajat Celcius

Layanan Cuaca Nasional (NWS) mencatat suhu di Death Valley, California, mencapai 54,4 derajat Celcius.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Selasa, 18 Agustus 2020 | 11:28 WIB
Ilustrasi musim panas. (unsplash/Ethan Robertson)

Ilustrasi musim panas. (unsplash/Ethan Robertson)

Hitekno.com - Bumi mencatat suhu terpanasnya yang mencapai 54.5 derajat Celcius,  hal ini terjadi dicatat oleh Layanan Cuaca Nasional (NWS) Death Valley California.

Layanan tersebut mengatakan suhu tercatat di dekat Furnace Creek dekat dengan perbatasan Nevada, sekitar 15.41 waktu setempat pada Minggu (16/8/2020).

Layanan Cuaca Nasional (NWS) mencatat suhu di Death Valley, California, mencapai 54,4 derajat Celcius. Hal ini membuatnya menjadi suhu terpanas yang pernah tercatat di Bumi.

Baca Juga: Terpopuler: Cara Gamer Rayakan HUT RI-75 dan Sandal Jepit Pembalap Motor

"Suhu tinggi yang diamati ini dianggap masih awal dan belum resmi," tulis NWS Las Vegas dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Independent, Selasa (18/8/2020).

Catatan tersebut akan diselidiki lebih lanjut oleh Pusat Informasi Nasional dan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO).
Menurut WMO, rekor saat ini untuk suhu terpanas yang pernah tercatat di Bumi juga terjadi di Death Valley.

Ilustrasi berjemur di bawah sinar matahari. (shutterstock)
Ilustrasi pancaran sinar matahari. (shutterstock)

Pada 10 Juli 1913, Greendland Ranch mencatat suhu hingga 56,7 derajat Celcius.

Baca Juga: Kirim Selfie ke Kekasihnya, Pria Ini Malah Ketahuan Selingkuh

Rekor tersebut ditetapkan setelah mengalahkan pencatatan sebelumnya, yang dianggap salah pembacaan atas suhu 58 derajat Celcius di Libya pada September 1922.

Para ahli mengatakan, pembacaan suhu di Libya salah karena kesalahan manusia, jenis termometer yang digunakan, dan tidak konsisten dengan suhu lain di wilayah tersebut.

Tetapi Christopher Burt, yang melakukan penyelidikan atas pembacaan suhu Libya dan bekerja untuk layanan meteorologi swasta Amerika Serikat, telah meragukan catatan Death Valley pada 1913.

Baca Juga: Flashdisk Berbentuk Unik, Netizen Salfok dengan Isi Foldernya

Burt mengklaim dalam artikel pada 2016 bahwa catatan 1913 pada dasarnya tidak mungkin terjadi jika dilihat dari perspektif meteorologi.

Di sisi lain, seorang profesor bernama Randy Cerveny dari Arizona State University mengatakan bahwa dia yakin suhu yang tercatat di Death Valley selama akhir pekan akan bertahan.

"Semua yang saya lihat sejauh ini menunjukkan bahwa itu adalah pengamatan yang sah," kata Cerveny yang juga memimpin kelompok WMO yang mengelola arsip iklim ekstrem.

Baca Juga: Terlalu Lama Main PUBG, iPhone Kepanasan Ini Bisa Buat Masak Popcorn

Cerveny menyarankan agar WMO menerima catatan suhu 54,4 derajat yang direkam selama akhir pekan di Death Valley.

Jika pencatatan tersebut dikonfirmasi dan disetujui, maka pencatatan suhu pada 1913 akan digantikan dan membuat suhu 54,4 derajat Celcius di dekat Furnace Creek, akan menjadi suhu terpanas yang tercatat di Bumi.

Suhu ini dilaporkan tercatat ketika sejumlah kebakaran hutan terjadi di California saat gelombang panas menghantui wilayah itu hingga menyebabkan pemadaman listrik.

Sambaran petir memicu kebakaran baru di California utara pada Minggu.

Ilustrasi kebakaran hutan. (Pixabay/ skeeze)
Ilustrasi kebakaran hutan. (Pixabay/ skeeze)

Badai langka juga memperburuk kebakaran hutan besar yang telah membuat ratusan orang meninggalkan tempat tinggalnya di utara Los Angeles.

Sekitar 4.500 bangunan dilaporkan terancam kobara api yang membakar semak-semak tebal dan kering di HUtan Nasional Angeles.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB