Ilmuwan Ungkap Penampakan Embrio Dinosaurus untuk Pertama Kalinya

Ilmuwan mengatakan embrio dinosaurus tersebut kemungkinan besar adalah titanosaurian.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Senin, 31 Agustus 2020 | 07:00 WIB
Ilustrasi dinosaurus pemakan tumbuhan. (Pixabay/ Dariusz Sankowski)

Ilustrasi dinosaurus pemakan tumbuhan. (Pixabay/ Dariusz Sankowski)

Hitekno.com - Penelitian terbaru menggambarkan tengkorak embrio dinosaurus yang hampir utuh. Hal ini  yang memberikan wawasan berharga tentang perkembangan sauropoda, sekelompok dinosaurus pemakan tumbuhan yang dikenal dengan lehernya yang sangat panjang, ekor panjang, kepala kecil, dan kaki yang tebal.

Ilmuwan mengatakan embrio dinosaurus tersebut kemungkinan besar adalah  titanosaurian, kelompok sauropoda kolosal yang dinamai Titans dan merupakan salah satu vertebrata terbesar yang pernah hidup di Bumi.

"Embrio kecil ini menunjukkan bagaimana salah satu kelompok dinosaurus terbesar, titanosaurian, terlihat sebelum menetas," kata Martin Kundrat, penulis utama penelitian dan profesor di PaleoBioImaging Lab di Pavol Jozef Šafárik University, Republik Slovakia, seperti dikutip IFL Science, Minggu (30/8/2020).

Baca Juga: Bisa Diunduh di Android dan iOS, Ini 3 Game Memasak yang Cocok untuk Anak

Embrio dinosaurus, Titanosaurian. [Current Biology]
Embrio dinosaurus, Titanosaurian. [Current Biology]

Fosil embrio ini berusia 80 juta tahun, ketika pertama kali ditemukan sekitar 25 tahun lalu di Patagonia, ujung selatan Argentina.

Kisah tentang fosil tersebut sebenarnya masih tidak jelas. Awalnya, diekspor secara ilegal dari negara tersebut sebelum dijual di Amerika Serikat kepada salah satu rekan penulis penelitian, Terry Manning.

Setelah menyadari pentingnya spesimen tersebut, ia kemudian setuju untuk mengirim fosil unik ini kembali ke Argentina karena itu adalah bagian dari warisan paleontologi Argentina.

Baca Juga: Hati-hati! Ponsel Murah Kerap Diserang Malware Pencuri Uang

Dengan menggunakan teknologi pencitraan baru yang disebut synchrotron microtomography, para ilmuwan di Pavol Jozef Šafárik University, Slovakia, dan Uppsala University, Swedia, telah berhasil mempelajari dengan detail struktur bagian dalam tulang, gigi, dan jaringan lunak.

Ini kemudian digunakan untuk membuat rekonstruksi seperti apa sauropoda akan terlihat sebelum menetas. Temuan penelitian ini telah dilaporkan dalam jurnal Current Biology.

Pemindaian tersebut menemukan gigi kecil yang terletak jauh di dalam rongga rahang embrio. Para ahli juga menemukan sebagian elemen tempurung otak yang terkalsifikasi atau mengeras dan sesuatu yang tampak seperti sisa-sisa otot temporal di sisi tengkorak.

Baca Juga: Bekerja Sama dengan Ditjen Dikti, XL Axiata Hadirkan Paket Kuota Murah

Pemindaian ini juga mengungkapkan sejumlah fitur yang tidak terduga. Pertama, tim ahli tidak menduga bahwa embrio memiliki penglihatan binokuler, seperti mata yang mampu menatap ke arah yang sama.

Para ahli juga terkejut ketika melihat gigi embrio tersebut. Banyak hewan vertebrata moden bertelur, seperti burung dan buaya, menetas dari telurnya dnegan bantuan "gigi telur" yang digunakan untuk mematuk cangkang.

Namun, spesies dinosaurus ini telah menggunakan "alat" yang sedikit berbeda untuk keluar dari cangkang. Embrio dinosaurus ini memiliki seperti tanduk yang menonjol di sekitar hidungnya.

Baca Juga: Dijuluki Sebagai "Fosil Teraneh", Ternyata Bukan dari Dinosaurus

Menurut Kundrat, selama ini penampakan tengkorak titanosaurian sebelumnya telah membentuk imajinasi tentang penampilan wajah dinosaurus tersebut.

Embrio dinosaurus, Titanosaurian. [Current Biology]
Embrio dinosaurus, Titanosaurian. [Current Biology]

Melihat fosil embrio terlihat berbeda dan membuat penampilannya secara keseluruhan aneh daripada yang diduga. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB