Hitekno.com - Sebagai pusat tata surya, Matahari jelas saja punya peranan penting dalam kehidupan manusia dan alam semesta. Mengejutkan, dalam penelitian terbaru, para ilmuwan ungkap Matahari kemungkinan punya kembaran.
Melalui penelitian mendalam ini, diungkap oleh para ilmuwan bahwa Matahari kemungkinan memiliki saudara kembar yang sudah lama menghilang.
Melansir Live Science, penelitian mengenai hal ini diterbitkan dalam The Astrophysical Journal Letters. Menurut penelitian ini, Matahari memiliki kembaran yang telah lama hilang namun puing-puingnya menghilang dalam ruang antarbintang.
Baca Juga: Terpopuler: NASA Temukan Galaksi Misterius dan Mi 10 Youth Doraemon Edition
Alhasil, belum ada yang berhasil melihat kembaran Matahari ini. Pasalnya, kembaran Matahari ini memisahkan diri dari orbitnya dengan Matahari pada ribuan tahun yang lalu.
Lebih lanjut, para ilmuwan percaya jika keduanya telah mengitari galaksi selama belasan kali, sayangnya keduanya sama-sama berakhir di wilayah ruang angaksa yang jauh berbeda.
Namun, catatan mengenai kembaran Matahari ini dicurigai masih terekam dalam awan Oort yang dipercaya merupakan lingkungan misetrius untuk komet dan batuan ruang angkasa yang berada di luar pengaruh Matahari.
Baca Juga: Mirip Pesawat Darth Vader dari Star Wars, NASA Temukan Galaksi Misterius
Awan Oort dikenal sebagai bagian paling aneh karena terletak pada piringan datar yang mengelilingi Matahari dan membentuk bola puing berlubang.
Objek terjauh di awan Oortini kemungkinan tidak terkait dengan Matahari sama sekali dan melayang 100.000 kali lebih jauh dari Matahari ke Bumi. Walaupun tidak dipenuhi banyak hal, awan ini justru menyimpan banyak memori terkait aktifitas di luar angkasa.
Sarjana Harvard, Amir Siraj menyebutkan bahwa Matahari kemungkinan bekerja sama dengan saudara kembarnya yang hilang untuk menangkap objek yang lewat dari luar angkasa.
Baca Juga: NASA Andalkan Teknologi AI untuk Berburu Planet Baru
Perlu penelitian mendalam untuk memahami bagaimana kinerja Matahari yang kemungkinan punya kembaran ini. Hingga kini, masih belum ada penjelasan lebih jelas untuk memahami hal tersebut.