Tanpa Pejantan, Ular Sanca Berita 62 Tahun Ini Tetap Bisa Bertelur

Sudah lebih dari 20 tahun ular sanca betina ini tak bertemu pejantan, namun tetap bertelur.

Agung Pratnyawan

Posted: Minggu, 13 September 2020 | 13:15 WIB
Ilustrasi ular piton. (Pixabay/ skeeze)

Ilustrasi ular piton. (Pixabay/ skeeze)

Hitekno.com - Para ilmuwan tengah dibuat pusing tujuh keliling, pasalnya ditemukan seekor ular sanca betina berusia 62 tahun tanpa pejantan. Ular betina ini telah menghasilkan 7 butir telur.

Menariknya, ular sanca betina tersebu telah lebih dari 20 tahun tidak bertemu dengan ular jantan, namun masih bisa menghasilkan telur.

Kini para ilmuwan tengah mempelajari dua butir telur dari ular betina yang tinggal di Kebun Binatang St Luis, Missouri, Amerika Serikat tersebut. Tiga butir disimpan di inkubator dan dua lainnya sudah rusak.

Baca Juga: Kucing Oren Diganggu Ular Saat Tidur Pulas, Endingnya Bikin Ngakak

Dua butir telur diteliti untuk diambil sampel genetiknya. Para ilmuwan ini mengetahui bagaimana cara ular betina tersebut bertelur: apakah ada jantan yang menyelinap diam-diam; apakah ia menyimpan sperma dalam tubuhnya, atau apakah ia bereproduksi secara aseksual.

Mark Wanner, pakar binatang melata dari Kebun Binatang St Luis mengatakan bahwa ular memang bisa bereproduksi secara aseksual atau tanpa terjadinya perkawinan antara jantan dan betina.

Ilustrasi ular piton atau yang lebih dikenal dengan sebutan ular sanca di masyarakat Indonesia. [Shutterstock]
Ilustrasi ular piton atau yang lebih dikenal dengan sebutan ular sanca di masyarakat Indonesia. [Shutterstock]

Pada 2015 seekor ular perut kuning di Missouri juga diketahui bertelur, meski tidak bertemu jantan nyaris selama 10 tahun. Tetapi peristiwa seperti ini jarang terjadi.

Baca Juga: Otak Manusia Ternyata Bisa Deteksi "Ular Berbisa", Begini Penelitiannya

Selain itu, kata Wanner, ular juga memiliki kemampuan untuk menunda pembuahan. Betina bisa menyimpan sperma jantan dalam tubuhnya dan menunggu waktu yang tepat untuk dibuahi.

Adapun kebun binatang tersebut memiliki seekor ular piton jantan berusia 31 tahun. Tetapi jantan itu belum pernah dipamerkan ke publik dan dipelihara terpisah dari si betina.

Satu-satunya saat mereka berdua tinggal bersama adalah pada 1990, ketika kandang mereka masing-masing sedang dibersihkan. Ada kemungkinan perkawinan terjadi 30 tahun silam dan baru saat ini terjadi pembuahan.

Baca Juga: Berbentuk Unik, Amfibi Mirip Ular Ini Kemungkinan Berbisa

Tetapi satu hal masih mengganjal di kepala Wanner. Ular betina biasanya sudah tak lagi bertelur di atas usia 60 tahun. Adapun ular itu diserahkan ke Kebun Binatang St Luis oleh bekas pemiliknya pada 1961.

"Dia adalah ular betina tertua yang bertelur," kata Wanner.

Ilmuwan masih menyelidiki bagiamana bisa ular sanca betina 62 tahun yang tidak pernah ketemu ular jantan lebih dari 20 tahun, namun masih bisa bertelur. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Baca Juga: Ilmuwan Pecahkan Misteri Tentang "Ular Terbang", Ini Rahasia di Baliknya

Berita Terkait
Berita Terkini

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB

Setaman adalah nama singkatan dari Sehat Perkata dan Nayaman....

sains | 16:31 WIB